TANJUNG SELOR – Penghargaan kembali diraih Pemprov Kaltara. Kali ini melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara yang menerima penghargaan karena dinilai berhasil melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Alhamdulillah Provinsi Kaltara mendapatkan penghargaan terbaik dalam kategori pencegahan dan deteksi dini pada ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemprov Kaltara,” ujar Usman saat dikonfirmasi usai menerima penghargaan di Hotel Aryaduta Makassar, Selasa (22/10).
Penghargaan tersebut diberikan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Ir. Subandi Sardjoko.
Usman mengatakan, salah satu kegiatan dalam program Germas adalah pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi para ASN di lingkungan Pemprov Kaltara. “Kita lakukan deteksi dini untuk mengurangi risiko PTM (penyakit tidak menular), agar ketahuan penyakitnya, sekaligus menumbuhkan kesadaran ASN untuk mendeteksi dini kesehatannya. Ini sebagai salah satu acuan memperbaiki pola hidup sehat dan berkualitas,” bebernya.
Secara teknis, kegiatan pencegahan dengan melakukan deteksi dini ini melibatkan tim yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain. “Teknisnya tim langsung mendatangi tiap-tiap OPD secara bergiliran. Pemeriksaan dilakukan mulai dari tekanan darah, kadar kolesterol, asam urat, gula darah, paparan asap, berat badan dan tinggi badan, serta lingkar perut,” ungkapnya.
Pemantauan risiko PTM ke depan akan terus diagendakan. Ini dalam rangka pencegahan dan pengendalian teridapnya penyakit, khususnya bagi ASN di lingkungan Pemprov Kaltara. Tak hanya bagi para ASN, hal serupa juga dilakukan bagi masyarakat Kaltara. Namun, teknisnya kemungkinan nanti lewat di puskesmas.
Atas penghargaan tersebut, Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie memberikan ucapkan selamat. “Saya berharap ini menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi, dalam upaya kita mewujudkan Kaltara Sehat,” kata Gubernur.
Ucapan selamat juga diberikan Gubernur kepada dua ASN di lingkup Pemprov Kaltara. Yaitu Agust Suwandi, ASN di Dinas Kesehatan Kaltara yang meraih terbaik ke-3 atas inovasi proyek perubahan yang berjudul CEK AKU (Catatan Elektronik ASN) pada pelaksanaan Diklat Pim III. Juga M. Hariyadi, peserta Diklat Pim IV ditetapkan sebagai terbaik ke-4 se-Kalimantan lewat inovasi dengan judul SI-IMUT (Sistem Indikator Mutu) RSUD Kaltara.
“Sekali lagi selamat. Kita berikan apresiasi. Pesan saya teruslah berinovasi, jangan berhenti belajar. Karena dengan belajar itulah kunci dari kesuksesan,” ujarnya. (humas)
