TIDENG PALE – Dalam mewujudkan prioritas pembangunan, pemerintah daerah harus memiliki desain perencanaan yang matang. Mengingat postur APBD KTT tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
Diakui Bupati KTT Ibrahim Ali, bahwa APBD murni tidak sebesar tahun sebelumnya. Artinya, pemerintah daerah harus mempunyai desain perencanaan yang matang berdasarkan skala priorotas.
Menurut Ibrahim, beberapa sumber anggaran bagi daerah rata-rata tidak sesuai usulan. Bahkan sebagian dipangkas karena adanya pandemi Covid-19. Misalnya, anggaran yang berkurang itu seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Itu menurun cukup jauh, dari yang sebelumnya Rp 53 miliar menjadi Rp 6 miliar lebih saja,” ujar Ibrahim, belum lama ini. Sehingga, dalam pembangunan dan pembenahan infrastruktur, pemerintah daerah perlu menilik yang sifatnya prioritas dan urgensi.
Dikatakan Ibrahim, yang menjadi salah satu skala prioritas yakni pembangunan kantor Bupati dan DPRD. “Insya Allah akan kita prioritaskan. Semoga tak ada halangan setelah status lahan kita tuntaskan,” tutur Ibrahim.
Berdasarkan perencanaan awal, untuk gedung serbaguna nantinya akan ditempati oleh DPRD pada awal tahun 2022 sudah rampung. Pemerintah daerah tetap bersyukur dengan geliat pembangunan yang ada. Meski di tengah pandemi, KTT terus berupaya agar tidak mengabaikan pembenahan sarana infrastruktur.
Tahapan pengerjaan saat ini masih berjalan, bahkan sebagian sudah ada yang rampung. Di antaranya pembangunan rekonstruksi Jalan Masjid transmigrasi Kujau satuan pemukiman (SP) II, yang dialokasikan dari DAK.
Termasuk terhadap pemberian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Buong Baru. Rekonstruksi Jalan Sesayap-Sengkong, pembangunan jaringan distribusi dan sambungan rumah Desa Seludau dan Desa Spala Dalung, serta pembangunan masjid.
Selanjutnya, pembangunan jaringan distribusi dan sambungan rumah di Desa Sesayap, pengerjaan pagar dan landscape Kantor Polsek dan Kantor Koramil di Desa Sebawang. Pengerjaan jembatan penghubung antara Seputuk-Kapuak dan Desa Rian. (*/mts/uno)