• Senin, 22 Desember 2025

Bidang Kesehatan Jadi Perhatian Bupati KTT

Photo Author
- Senin, 8 November 2021 | 20:38 WIB
JADI ATENSI: Pada bidang kesehatan Bupati KTT Ibrahim Ali ingin keselarasan antara visi misi dan pedoman penyusunan RPJM Desa.
JADI ATENSI: Pada bidang kesehatan Bupati KTT Ibrahim Ali ingin keselarasan antara visi misi dan pedoman penyusunan RPJM Desa.

TIDENG PALE – Bupati KTT Ibrahim Ali memiliki misi pada bidang kesehatan, yang disampaikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dan 32 kepala desa. Sebagai upaya keselarasan, antara visi misi dan pedoman penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa. 

Pada bidang kesehatan, diakui Ibrahim, pemerintah daerah belum lama ini telah launching pemberian vitamin dan makanan tambahan bagi warga KTT yang masuk kategori. Teknis pelaksanaan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) berkolaborasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DSPMD), rumah sakit, kecamatan dan pemerintah desa. 

Hal yang perlu diperhatikan bidang kesehatan, seperti posyandu konseling, kelompok pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, usia pendidikan dasar dan usia produktif. 

“Hal penting lainnya, penguatan edukasi kesehatan, paradigma faskes sebagai rumah sakit dan pembentkan tim urusan masalah kesehatan,” ungkap Bupati. 

Masih dalam program KTT Sehat, salah satu rencana yang menjadi atensi dengan meningkatkan akreditasi rumah sakit. Mengingat rumah sakit di KTT sebelumnya tipe D dan sekarang sudah naik menjadi tipe D Pratama. 

“Berbicara di bidang kesehatan masih banyak yang perlu dibenahi. Salah satunya persoalan angka stunting di KTT,” tutur Bupati. Ini pun menjadi perhatian pemerintah daerah. 

Berdasarkan laporan yang diterima Bupati, angka stunting (tumbuh pendek) masih ditemukan pada beberapa kecamatan. Seperti di Kecamatan Sesayap, Desa Sebawang dan Kecamatan Betayau, terdapat di Desa Mendupo, Periuk, dan Bebakung. Termasuk di Kecamatan Muruk Rian, terdapat di desa Rian Rayo, Rian, Kapuak dan Safari. 

“Kepada kepala desa maupun Dinas Kesehatan untuk bergandeng tangan menyelasikan persoalan ini. KTT ini hanya ada 32 desa. Dimana setiap desa disuntik anggaran miliaran,” tuturnya. (*/mts/uno)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X