TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), sudah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan salah satu investor asal Tiongkok, yakni China Road and Bridge Corporation (CRBC), pada Juni 2023 lalu.
Kerja sama tersebut berkaitan pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan). Hal itu disampaikan Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani. Menurut dia, dari hasil MoU itu ditindaklanjuti dengan melakukan studi lapangan. Bahkan CRBC memiliki dokumen studi lapangan.
“Jembatan Bulan sudah ada MoU dengan CRBC. Hingga kini sudah ditindaklanjuti dengan Tiongkok. Saat ini menunggu kebijakan lebih lanjut,” terangnya, Minggu (30/7).
Terdapat investasi senilai USD 500 juta yang ditawarkan oleh CRBC. Meski begitu, pihaknya masih menunggu tindak lanjutnya. Sebab ada beberapa hal yang menjadi tindak lanjutnya. Seperti regulasi-regulasi yang perlu diperjelas. Serta bagaimana nantinya kerja sama antara pihak Tiongkok dengan Indonesia, dalam hal ini CRBC dan Pemprov Kaltara untuk pembangunan Jembatan Bulan.
“Cukup besar nilai investasi yang ditawarkan. Nanti akan dibahas lebih lanjut. Sementara kita masih menunggu tindaklanjutnya,” ungkapnya.
Lanjut dia, tidak hanya CRBC saja yang berminat berinvestasi pada Jembatan Bulan. Masih ada sejumlah investor yang berminat. Namun hingga saat ini yang memiliki MoU dengan Pemprov Kaltara. Nantinya akan ada rapat bersama investor yang berminat.
Dalam MoU itu, jelas pembangunan jembatan Bulan dilakukan oleh investor. Di mana ada perhitungan-perhitungan yang menjadi tindak lanjut nantinya. Teknis pelaksanaan menunggu dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“CRBC serius ingin berinvestasi, apalagi sudah ada MoU. Tinggal menunggu kebijakan saja,” pungkasnya. (dkisptlhms)