PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berharap finalisasi bisa dilakukan secepatnya. Dalam langkah konkret penyelesaian APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2024.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Suriansyah mengingatkan tentang penyusunan APBD Tahun 2024. Agar Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mengkoordinasikan semua kegiatan, yang telah dilaksanakan dan di input dengan cara baik.
“Kepada perangkat daerah untuk fokus di sisa waktu yang ada, dalam menyusun APBD Tahun 2024. Agar semua berjalan dengan baik termasuk administrasi keuangan,” pinta Suriansyah, Rabu (22/11).
Suriansyah meminta seluruh OPD harus mengecek kembali APBD-Perubahan dan akomodir dengan baik. Serta konfirmasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara.
“Ini harus segera selesai. Untuk bisa dilakukan pembahasan di DPRD Kaltara dan bisa segera disahkan APBD 2024,” jelasnya.
Bukan hanya melaksanakan tugas dengan baik, tapi mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan-kegiatan tersebut. Selain itu, perangkat daerah terus memacu realisasi APBD 2023 agar terserap maksimal.
Sementara itu, Kepala BKAD Kaltara Denny Harianto menambahkan, APBD 2024 diprediksi pada Rp 3,5 triliun. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah faktor, utamanya pada pendapat. Dana TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) sudah diterima Pemprov Kaltara. Di mana TKDD yang diterima Rp 2 triliun lebih.
“Ada kenaikan dari tahun sebelumnya. Terjadi peningkatan pada Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH) Pertambangan Umum dan beberapa lainnya,” singkatnya. (fai/uno)
