• Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Nunukan Dorong Krayan Pertahankan Produksi Beras secara Organik

Photo Author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 12:37 WIB
PERSAWAHAN KRAYAN: Dorong peningkatan beras organik, DKPP Nunukan terus memberikan pemberian pupuk organic cair bagi petani di Krayan.
PERSAWAHAN KRAYAN: Dorong peningkatan beras organik, DKPP Nunukan terus memberikan pemberian pupuk organic cair bagi petani di Krayan.

 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Nunukan akan terus mendorong peningkatan produksi pertanian organik di Kecamatan Krayan. Salah satunya dengan pemberian pupuk organik cair dan bibit kepada petani di Krayan.

Itu dipastikan Kepala Bidang Infrastruktur Pangan, Sarana dan Prasarana Pertanian pada DKPP Nunukan, Sambiyo. Menurutnya, Krayan memiliki kekhasan tersendiri, karena selalu menggunakan pupuk organik.

“Ya, mereka menggunakan kotoran kerbau. Kerbau biasanya dibiarkan oleh petani di sawah memakan sisa batang padi, hingga saat masa tanam kembali,” ujarnya (6/2).  

Baca Juga: Usai Rehabilitasi, Dua ODGJ Dipulangkan, Keluarga Diminta Mengawasi

Meski begitu, pihaknya memastikan juga akan mendukung produktivitas petani, dengan menyalurkan bibit dan pupuk bagi para petani. Itu diklaim akan membantu meringankan biaya produksi petani dan mendorong semangat para petani.

“Tapi tetap juga kita berikan pupuk organik cair, yang bisa menguraikan kompos yang ada di sawah, termasuk pupuk serta bibit kopi juga,” tambah Sambiyo.

Dalam sektor perkebunan, tujuannya sama, untuk mendorong produktivitasnya, dengan begitu, dapat menghasilkan produk pangan yang sehat dan tentu aman dikonsumsi dan bernilai ekonomis tinggi, ramah lingkungan, serta dapat mengurangi biaya produksi dari pembelian pupuk dan pestisida kimia.

“Termasuk kopi dan buah Nanas memang, mudah mudahan kedepan kita bisa labelkan kopi organik, sehingga harga jualnya lebih baik, dan bisa membackup di sektor pagi,” harap Sambiyo.

Nunukan sendiri punya dua wilayah yang eksis dalam budidaya padi, Pertama di Pulau Sebatik, kemudian termasuk Krayan sendiri. Di Pulau Sebatik, ada 690 hektar yang masih aktif dan menuai panen 2 kali setahun, dengan angka produksi 6.700 ton per tahun.

Merujuk data tersebut, pemerintah menjaga eksistensi petani Pulau Sebatik, dengan terus memberi bantuan pupuk, mesin panen dan mesin tanam. Sedangkan untuk dataran tinggi Krayan, telah lama mengalami surplus beras dengan padi organik khas Krayan yakni beras Adan. (raw/lim)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X