• Senin, 22 Desember 2025

Bakesbangpol PPU Sosialisasikan Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Menyukseskan Pemilu 2024

Photo Author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 15:24 WIB

Penajam - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi tentang Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Dalam Masyarakat untuk Ikut Berperan Aktif Mensukseskan Pemilu 2024. Acara ini bertema "Bangga Dengan Indonesia Tidak Terpecah Belah Karena Perbedaan" dan dilaksanakan di Aula Lantai I Masjid Agung Al Ikhlas Nipah Nipah.

Dalam acara ini, hadir sebagai narasumber Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Hasan Mubarak, Pendeta Mika Singal dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) PPU, Dony Dwi Wijayanto dari Kejaksaan Negeri Penajam, dan Bambang Purnomo dari Polres PPU. Turut hadir pula mewakili unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika PPU Herlambang, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) PPU, Nurbaya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) PPU, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.

Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Agus Dahlan, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati PPU, menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya untuk mencegah konflik sosial di masyarakat. Dia menjelaskan bahwa pihaknya sangat berperan penting dalam mensukseskan Pemilu 2024.

"Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan generasi muda tentang pentingnya pengawasan terhadap aliran kepercayaan dalam masyarakat, yang akan mendukung keharmonisan dalam kehidupan beragama," ungkap Agus.

Lebih lanjut, Agus menyatakan harapannya agar seluruh lapisan masyarakat termotivasi untuk memberikan suaranya dan tidak ada lagi yang golput. Dia menegaskan bahwa tujuan akhir dari sosialisasi ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tokoh agama serta tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi dan meyakinkan agar setiap warga negara menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

"Semoga dengan bimbingan Tuhan, kita dapat menciptakan harmoni antara umat beragama, sehingga kehidupan kita menjadi lebih berarti bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara," tutupnya. (nz/pro/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X