TENGGARONG – Komitmen perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 bulan November nanti berlangsung aman dan kondusif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) hibahkan Rp 10 Miliar kepada TNI dan Polri untuk pengamanan. Hibah ini ditandai dengan penandatanganan Naskah Penyerahan Hibah Daerah (NPHD) bersama Polres Kukar, Kodim 0906 Kutai Kartanegara, Polres Bontang dan Kodim 0908 Bontang, Senin (4/3).
Baca Juga: HUT Ke-105 Pemadam Kebakaran di Kukar, Mendagri akan Perjuangkan Ribuan Petugas Honorer Menjadi PPPK
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, hibah ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan Pilkada nanti. Dengan kondisi geografis Kukar yang luas, dan membuat Kecamatan Marangkayu dan Muara Badak masuk teritorial Polres dan Kodim 0908 Bontang.
“Alokasi anggaran pengamanan ini telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan masing-masing pihak keamanan. Ini komitmen kami di pemerintah daerah agar Pilkada harus berjalan lancar dan sukses,” tegas Edi.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar Rinda Desianti mengatakan anggaran hibah pengamanan mencapai Rp 10 Miliar lebih. Dengan rincian Kodim 0906 Kukar Rp2,073,953,000, Polres Kukar Rp 8,156,377,000. Serta Kodim 0908 Bontang Rp 624,305,000 dan Polres Bontang Rp 1,289,990,000. Rinda mengatakan pencairan akan dilakukan setelah penyegaran struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru.
“NHPD bersama KPU Kukar sudah kita lakukan Oktober tahun lalu. Persentase 40 persen sudah kita cairkan, tinggal nanti yang 60 persennya setelah KPU menyelesaikan tugasnya,” jelas Rinda.
Rinda mengatakan pencairan NHPD ini akan diserahkan sekaligus anggarannya, namun masih perlu melalui proses administrasi. Ia juga memastikan anggaran telah tersedia dan maksimum 14 hari sudah masuk ke rekening instansi masing-masing. Tinggal pihak pengamanan masing-masing menjalankan tahapannya. Hibah ini juga diharapkan dapat menjadi indicator demokrasi terhadap tingkat partisipasi.
“Pak Bupati juga mengajak semua elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan, KPU dan Bawaslu yang harus menghimbau dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi Pilkada nanti,” tutup Edi. (adv/moe)