SAMBALIUNG – Wakil Bupati Berau, Gamalis meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau segera menangani dampak bencana yang terjadi di Pilanjau, Sambaliung. Di kawasan itu terjadi longsor dan putusnya jalan pada empat lokasi berbeda.
“Kami minta DPUPR untuk segera menerjunkan alat untuk membantu penanganan di sana (Pilanjau),” ungkapnya, Selasa (18/3).
Pemerintah Kabupaten Berau, disebutnya akan segera melakukan penanganan dampak pada lokasi yang ada. Sehingga, kegiatan masyarakat bisa segera kembali pulih.
“Kami akan usahakan penanganan juga untuk antisipasi longsor susulan,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi, menerangkan pihaknya masih melakukan pencarian alat berat terdekat dari lokasi kejadian. Namun, jika tidak kunjung didapati, maka DPUPR Berau akan membawa alat berat dari Tanjung Redeb untuk penanganan segera.
Penanganan dijelaskannya, akan difokuskan pada titik longsor yang rawan serta penanganan jalan putus. Adapun lokasi terjadi longsor berjarak 50-100 meter dengan fasilitas jalan dan permukiman, sehingga akan difokuskan.
“Karena penanganan longsor maupun jalan itu memerlukan alat berat.
Kami akan segera tangani, sembari menunggu alat berat juga,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan ringan hingga lebat yang terjadi beberapa waktu lalu secara intens menyebabkan longsor di Kampung Pilanjau, Sambaliung, Minggu (17/3).
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat mengatakan bahwa terjadi dua titik longsor di Kampung Pilanjau. Selain longsor, juga terapat dua jembatan kecil yang terputus.
“Di Pilanjau terdapat dua titik longsor, dan dua titik jembatan jalan kecil itu putus,” ujarnya, Minggu (17/3).
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kalimarau, Berau, Novian menyebut diperkirakan selama sepekan ke depan cuaca hujan masih terus berlangsung.
“Musim hujan seminggu ke depan ini, kita minta warga waspada atas intensitas hujan yang tinggi,” terangnya.(sen/adv/far)