BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan sidak ke sejumlah Pasar Ramadan, Selasa (21/3). Kegiatan ini, guna memastikan kuliner yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya.
Wali Kota Balikpapan didampingi Sekda Kota Balikpapan Muhaimin, Asisten I Bidang Pemerintahan Zulkifli, Asisten III Bidang Administrasi Pembangunan Andi Sri Juliarty, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Alwiati, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Sri Wahyuni, Kepala Dinas PU Balikpapan Rita dan Kepala Loka POM Kota Balikpapan Gerson Pararak.
Sidak dilakukan di dua pasar Ramadan, yakni, Pasar Ramadan di kawasan Ruko Bandar dan kawasan Balikpapan Permai. Dalam kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Balikpapan untuk memeriksa sampel makanan.
Rahmad menerangkan, agenda tahunan ini digelar, untuk memastikan apa yang dikonsumsi masyrakat Balikpapan aman. “Jangan ada makanan yang mengandung bahan berbahaya, seperti pewarna atau pengawet,” katanya.
Ia menerangkan, jika ditemukan bahan pengawet berbahaya dalam makanan dan minuman yang dijual ini, maka pihaknya akan melakukan pembinaan.
“Kita akan berikan teguran, dan meminta untuk tidak menjual makanan dan minuman dengan menggunakan bahan pengawet berbahaya,”tuturnya.
Total ada 26 sampel makanan yang diambil. Hingga akhir pemeriksaaan, tidak ditemukan sampel makanan yang ditemukan.
Ditempat yang sama, Kepala Loka Pengawas Obat dan makanan (POM) Balikpapan, Gerson Pararak mengungkapkan dalam proses sidak sudah periksa sampel makanan di pasar ini, dan hasilnya semua negatif dari bahan berbahaya.
Ia menambahkan, proses pengujian makanan dilakukan dengan cara sederhana yaitu menggunakan metode rapid tes kit.
“Metode ini biasa digunakan untuk mendeteksi bahan berbahaya yang ada di makanan seperti boraks, formalin, rhodamin B, serta metanil yellow,” bebernya. (aji/ADV/pro)