TENGGARONG – Di sela-sela kegiatan Safari Ramadhan 1445 Hijriah Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin di Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Jumat (22/3) kemarin. Rendi Solihin menyempatkan untuk memantau progres pembangunan Patung Proklamator Indonesia, Soekarno di Taman Sangasanga.
Baca Juga: Gandeng Pemuda, Kelurahan Baru Kembali Gelar Lomba Begera’an Sahur
Rendi Solihin mengatakan dipilihnya Kecamatan Sangasanga sebagai lokasi pembangunan Patung Bung Karno adalah karena melekatnya sejarah panjang perjuangan masyarakat Sangasanga mengusir penjajah. Berdasarkan catatan di markas ranting LVRI Sangasanga, hal itu membuat rakyat Sangasanga bersikeras mengusir Belanda dengan melakukan perlawanan tiada henti, sehingga melahirkan peristiwa Merah Putih tiap tanggal 27 Januari.
Baca Juga: Bupati Lantik Dewas LPPL RPK Kukar, Diharapkan dapat Menggaungkan Kembali Dunia Penyiaran
“Patung Bung Karno ini menjadi monumen terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Jadi tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sangasanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kaltim, dengan peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional," ucap Rendi.
Berdirinya patung Bung Karno tidak hanya akan menjadi monumen pengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menambah nilai historis di Kukar, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya, serta sejarah kepada generasi mendatang dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia. Hadirnya ini ia yakini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilah sejarah perjuangan kemerdekaan."
Di sisi lain menarik wisatawan, sehingga masyarakat luar tau bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, mendukung perekonomian masyarakat setempat, Pemkab Kukar akan menyediakan area yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM, serta permainan anak-anak.
"Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman," tutupnya. (adv/moe)
