TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih melantik dan mengukuhkan 160 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, fungsional, kepala sekolah, dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Balai Mufakat.
Dalam sambutannya, Sri Juniarsih, mengucapkan selamat bertugas kepada para ASN yang baru dilantik dan dikukuhkan. Ia juga mengingatkan para ASN senantiasa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, serta dapat memberikan kinerja yang baik dan loyalitas tinggi terhadap bidang kerjanya masing-masing, di manapun ditempatkan.
"Saya selalu memiliki harapan besar. Karena amanah ini Insyaallah tidak akan jatuh di pundak yang salah. Saya harap masing-masing dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik," ungkapnya.
Selain loyalitas tinggi, Sri Juniarsih juga menaruh harapan besar untuk ASN dapat meningkatkan pelayanan untuk kepuasan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang kerja. Setiap langkah yang dilakukan hendaknya mengacu terhadap target keberhasilan, bukan hanya formalitas biasa.
Harus ada inovasi baru yang dapat mengangkat atau memacu semangat untuk menciptakan karya terbaik. Tentunya bertujuan untuk menunjang karier masing-masing, dan memberikan pelayanan ter-baik kepada masyarakat.
"Kita harus memiliki strategi dan indikator untuk merumuskan program kerja ke depan. Seperti sumpah yang sudah diucapkan. Agar dapat menjunjung tinggi moralitas mengingat predikat yang kita miliki," katanya.
Sri mengingatkan betapa pentingnya loyalitas terhadap pimpinan untuk menghitung sejauh mana kehadiran ASN menjadi perpanjangan tangan dari Pemkab Berau. Terutama dalam konteks realisasi 18 program kerja yang merupakan visi misi dari Pemkab Berau.
Melalui kesempatan tersebut, Sri Juniarsih juga mengajak agar dapat menumbuhkan atmosfer kerja yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mengingat untuk menjalankan roda pemerintahan butuh tanggungjawab yang besar dan tidak mudah. Menurutnya, tantangan yang ada akan bisa dilewati jika dikerjakan bersama-sama.
"Mereka yang dilantik dianggap mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana jabatan masing-masing. Saya harapkan sumpah dan janji bukan hanya diucapkan secara lisan, tapi dapat benar-benar dikeluarkan dari hari, sehingga realisasi berupa hasil kerja nyata di manapun bertugas," terangnya.
Terlebih saat ini dibeberkan Sri Juniarsih, jabatan sekretaris dan kepala bidang (kabid) harus mengikuti tahapan seleksi, yang diakuinya menjadi pembicaraan di lingkungan ASN. Pemkab Berau berkeinginan memiliki ASN yang mempunyai kinerja terbaik dan pihaknya hanya mengikuti kebijakan yang ada. Sehingga harus mengambil keputusan berdasarkan regulasi atas dasar musyarawah bersama untuk menentukan sekretaris dan kabid, supaya orang yang terpilih adalah yang memiliki kompetensi di bidangnya.
"Saya tidak ingin karena pertemanan atau timses saya. Tapi yang saya inginkan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jadi tetap melalui tahapan seleksi," paparnya.
Itu menjadi tantangan untuk dapat meningkatkan kinerja terbaik, sehingga tidak ada ASN yang sembarang. ASN harus memiliki karya terbaik yang bisa memberikan motivasi kepada diri sendiri mau-pun rekan lainnya. Ia sendiri sebelum menentukan telah melihat rapor ASN se-Kabupaten Berau yang menentukan kinerja dari semua ASN. Meskipun tidak harus menjadi rujukan, tapi tetap menjadi pertimbangan.
"Kinerja baik itu diharapkan bisa menular pada ASN yang lain. Sehingga tidak ada ASN yang hanya sekadar rutinitas, tapi penuh semangat dan pengabdian hingga dampaknya dirasakan masyarakat," tegasnya.
"Yang menetukan karier adalah hasil kerja yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Meskipun berat tapi dampaknya baik, mudah-mudahan bisa menjadikan Berau semakin maju," lanjutnya. (*/aja/adv/far)