• Senin, 22 Desember 2025

Bupati Berau Tandatangani Dokumen Master Plan Penguatan Perhutanan Sosial  

Photo Author
Faroq Zamzami
- Sabtu, 6 April 2024 | 09:00 WIB
LANGKAH AWAL: Bupati Berau Sri Juniarsih menandatangani Dokumen Master Plan Penguatan Perhutanan Sosial berbasis Integrated Area Development atau Pengembangan Kawasan Terpadu.  (MARNI/BP)
LANGKAH AWAL: Bupati Berau Sri Juniarsih menandatangani Dokumen Master Plan Penguatan Perhutanan Sosial berbasis Integrated Area Development atau Pengembangan Kawasan Terpadu. (MARNI/BP)

TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih menandatangani Dokumen Master Plan Penguatan Perhutanan Sosial yang berbasis Integrated Area Development (IAD) di ruang rapat Bapelitbangda Berau. Master plan ini digagas bersama antara Pemkab Berau, Pemprov Kaltim, USIAD SEGAR dan YKAN.

Sri Juniarsih menerangkan, dokumen Master Plan Lanskap Segah ini baru pertama kalinya di Kalimantan Timur. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Visi Kabupaten Berau, yaitu Mewujudkan Berau Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang Andal untuk Transformasi Ekonomi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan, serta salah satu Misi Kabupaten Berau Meningkatkan Ekonomi Masyarakat dengan Optimalisasi Sektor Hilir Sumber Daya Alam dan Pertanian dalam Arti Luas yang Berbasis Kerakyatan dengan Perluasan Lapangan Kerja dan Pengembangan Usaha berbasis Pariwisata dan Kearifan Lokal.

“Dokumen Master Plan IAD Berau ini merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah Kabupaten Berau dalam menjadikan perhutanan sosial sebagai salah satu upaya dalam pengelolaan hutan yang baik dan lestari,” ujarnya.

Hal itu dengan memberikan akses kepada masyarakat dalam memanfaatkan hutan di sekitar wilayah desa, dan diharapkan menjadi dokumen tumbuh atau livin document untuk pengembangan IAD di lanskap lainnya di Kabupaten Berau khususnya lanskap Kelay dan Pesisir.

“Penyusunan Master Plan IAD ini akan menjadi simpul awal dalam rangka percepatan pengembangan perhutanan sosial yang difokuskan pada potensi unggulan yang ada di Berau,” terangnya.

Kehadiran IAD akan mendorong pembangunan perdesaan yang menjadi basis perhutanan sosial, sehingga diharapkan kedepannya akan tercipta lapangan kerja di tingkat desa, karena motor IAD itu sendiri adalah Pemerintah Daerah. Dengan kehadiran pemerintah daerah diharapkan dapat membantu percepatan ekonomi di dalam wilayah perhutanan sosial di Kabupaten Berau.

Sri Juniarsih merasa, dengan keragaman potensi daerah yang ada, menjadikan Berau kerap dilirik oleh Non Goverment Organization (NGO), terurama pengelolaan potensi daerah yang belum maksimal dikelola. Sehingga hal itu bisa menjadi sumber pendapatan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Beberapa OPD kita fokus mendorong kampung bisa maksimalkan potensi itu dan mengelolanya sebaik mungkin. Bahkan kalau bisa bekerja sama dengan para NGO,” ujarnya.

Beberapa hal telah dilakukan dalam upaya meningkatkan manfaat tanpa mengurangi kualitas dari objek yang dikelola. Sehingga, pemanfaatan ekonomi bisa selaras dengan tetap menjaga kondisi alam stabil. “Sehingga hutan desa tidak rusak, tetapi bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Misalnya yang akan dikelola di Danau Nyadeng, sudah ada NGO yang akan mengelolanya. Sehingga nantinya akses menuju Danau Nyadeng bisa lebih ramah, namun dengan catatan keras tidak merusak alamnya. Sehingga potensinya bisa dimanfaatkan tanpa harus merusak alam.

Dirinya berharap dengan penyusunan IAD Lanskap ini bisa berjalan lancar. Dirinya juga menyampaikan terima kasih, selebihnya kepada YKAN dan Mitra Pembangunan yang saat ini juga sedang me-nyusun IAD Lanskap Kelay dan IAD Lanskap Pesisir.

“Di mana nantinya semua IAD tersebut merupakan satu kesatuan dengan IAD yang hari ini, termasuk mengomunikasikan dan mengoordinasikannya kepada KLHK, KPHP serta OPD lainnya,” jelasnya. (sen/adv/far)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X