Prokal.co - TALISAYAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talisayan kini berstatus akreditasi D. Selain itu, rumah sakit ini jadi rujukan pelayanan medis terdekat untuk Berau Pesisir Selatan.
Beberapa fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut, mulai tahun ini akan ditingkatkan secara bertahap. Hal itu diutarakan Bupati Berau, Sri Juniarsih usai melihat-lihat rumah sakit yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Pratama Talisayan.
“Kami cek kondisi ruangan dan fasilitas, memang perlu adanya peningkatan,” ungkapnya saat meninjau RSUD Talisayan.
Di antaranya yang menjadi perhatian adalah perbaikan pada beberapa ruangan, termasuk usulan ruang operasi yang terlalu rendah.
Kemudian perlu adanya tambahan ruang perawatan, sebab dari total ruang perawatan mencapai 50 kasur, hanya berfungi 38 kursi.
“Ini jadi perhatian, kami sudah komunikasi dengan kepala Diskes untuk atasi hal tersebut,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Berau, Gamalis juga turut melihat kondisi fasilitas kesehatan di Berau Pesisir Selatan itu.
Dalam pantauan dirinya, peningkatan akreditasi rumah sakit tak diiringi dengan peningkatan fasilitas. Sehingga, salah satu yang penting adalah peningkatan untuk ruang perawatan usai operasi yang kini justru dijadikan ruang administrasi bersama.
“Di situ mereka jadi satu, sedangkan itu tadinya ruang recovery pascaoperasi. Jadi untuk perhatian kita, itu jadi hal penting,” tuturnya.
Dari komunikasi dirinya dengan OPD teknis, nantinya di tahun ini akan dilakukan perencanaan terhadap penanganan ruang administrasi serta beberapa fungsi ruang lainnya. Sedangkan untuk pekerjaan fisiknya dilakukan tahun depan.
“Di perubahan nantinakan ada perencanaannya, fisik tahun depan,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Lamlay Sarie, peningkatan RSUD Talisayan ini akan segera dilakukan studi kelayakan. Kemudian, yang bisa dilaksanakan tahun ini adalah perbaikan-perbaikan ringan.
“Kalau peningkatan besarnya, tahun ini belum karena ada beberapa tahapan yang haris dilakukan seperti perencanaan dan lainnya,” ujarnya.
Ia menegaskan, tahun ini baru akan dilakukan studi kelayakan untuk memetakan apa-apa saja yang akan ditingkatkan, berikut dengan perkiraan anggarannya seberapa besar nantinya.
“Memang kita harus kerja sama dengan konsultan tahun ini untuk memetakan apa saja dan berapa nilai kebutuhannya,” jelasnya.
Lamlay menyebut, tindakan ini tentunya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat ketika mengakses layanan kesehatan. Apalagi, nantinya akan ditingkatkan dengan penambahan SDM yang mumpuni.
“Tentu peningkatan ini tidak serta merta, melainkan bertahap,” katanya.(sen/adv/far)
