Prokal.co - TANJUNG REDEB – Dinas Perkebunan (Disbun) Berau kembali mengadakan kegiatan sekolah lapang pengendalian hama dan penyakit terpadu (SL-PHT) bagi petani kakao di Kabupaten Berau. Tujuannya untuk meningkatkan produksi komoditas kakao, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Kepala Disbun Berau, Lita Handini menyampaikan, sejumlah kelompok petani kakao yang menjadi sasarannya. Yakni, dua kelompok di Kampung Suaran, satu kelompok di Kampung Pilanjau, dan satu kelompok di Kampung Tasuk.
Itu sebagai upaya pihaknya untuk mendorong peningkatan produksi kakao secara kualitas dan kuantitas.
“Untuk pelatihan pertama kami lakukan di Kampung Suaran, dengan target peserta sebanyak 50 orang,” sebutnya.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas komoditas kakao diterangkannya dengan pengendalian hama dan penyakit.
Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan antisipasi terhadap serangan hama dan penyakit. Jika dapat dikendalikan, maka tanaman kakao dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
Lanjutnya, produksi kakao pun bisa meningkat, serta terhindar dari kegagalan panen. Sekolah lapang juga mengedukasi petani untuk mengurangi penggunaan bahan kimia atau pestisida.
Yang kemudian para petani diarahkan untuk lebih memanfaatkan musuh alami dan bahan nabati untuk pengendalian hama dan penyakit.
“Jadi sebisa mungkin penggunaan bahan kimia ini dikurangi dan diganti dengan bahan nabati,” tegasnya.
Selain itu, penggunaan bahan nabati juga dapat menekan biaya produksi. Mengingat harga pestisida saat ini cukup mahal. Di sisi lain juga mengajak petani lebih menjaga lingkungan hidup mengurangi bahaya pestisida, baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan petani itu sendiri.
Diharapkan kegiatan ini bisa diikuti petani dengan semangat dan serius, karena Disbun Berau juga menyediakan uang saku dan bahan pelatihan untuk kelancaran pelaksanaan pelatihan ini.
Rencananya pelatihan akan dilaksanakan selama 14 kali tatap muka. Dimulai dari teori terlebih dulu baru kemudian dilanjutkan praktik di lapangan.
“Respons petani cukup antusias terhadap kegiatan ini dan mereka berterima kasih atas dukungan dan perhatian Pemkab Berau terhadap petani kakao,” ungkapnya. (*/aja/adv/far)