Prokal.co, Banjir yang merendam tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) sekira pukul 21.00 Wita, Senin (24/6) dinyatakan surut oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU sekira 13.00 Wita, Selasa (25/6).
Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, mengatakan, setelah banjir surut, pihaknya bersama dinas teknis terkait saat ini melakukan pembersihan lumpur pada area bekas banjir yang menimpa warga.
"Alhamdulillah, banjir sudah surut dan kami fokus pada pembersihan lumpur," ujar Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Selasa (25/6)
Ia mengungkapkan, hingga Selasa (25/6) kerugian banjir belum diketahui, dan masih dihitung.
"Alhamdulillah, banjir sudah surut dan kami fokus pada pembersihan lumpur," ujar Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, Selasa (25/6)
Ia mengungkapkan, hingga Selasa (25/6) kerugian banjir belum diketahui, dan masih dihitung.
Hanya, yang jelas, lanjut dia, banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi itu tidak terdapat laporan adanya korban jiwa.
“Alhamdulillah, tak ada korban jiwa,” tuturnya. Selain melakukan pembersihan, kata dia, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU pada Selasa (25/6) mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan ratusan warga korban banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu.
Direktur Perumda AMDT PPU, Abdul Rasyid, mengungkapkan, pihaknya sudah mengirim sekira 10.000 hingga 15.000 liter air bersih.
“Alhamdulillah, tak ada korban jiwa,” tuturnya. Selain melakukan pembersihan, kata dia, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU pada Selasa (25/6) mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan ratusan warga korban banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu.
Direktur Perumda AMDT PPU, Abdul Rasyid, mengungkapkan, pihaknya sudah mengirim sekira 10.000 hingga 15.000 liter air bersih.
Pengiriman kebutuhan krusial pasca-banjir itu menggunakan mobil tangki miliki BPBD.
“Kami menggunakan mobil tangki milik BPBD karena tidak tersedia unit tangki Perumda AMDT, dan kami siap menyuplai kebutuhan air berapa pun yang dibutuhkan oleh warga di sana,” kata Abdul Rasyid.
Dalam laporan BPBD PPU, hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi pada Senin, 24 Juni 2024 pukul 21.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita di daerah Kecamatan Sepaku mengakibatkan meluapnya air sungai/drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air (TMA) pada rumah warga yang berada pada area rendah dan sekitar bantaran sungai.
Korban banjir tercatat berada di RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 08 di Desa Karang Jinawi; RT 07 Desa Sukaraja; RT 01, RT 02, RT 03 di Kelurahan Sepaku; RT 01, RT 02, RT 10 di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, PPU.
Jumlah bangunan dan korban terdampak banjir dirinci untuk Desa Karang Jinawi terdata 68 rumah atau 68 kepala keluarga (KK) atau 238 jiwa, Desa Sukaraja 22 rumah atau 22 KK dengan 93 jiwa, Kelurahan Sepaku 117 rumah atau 117 KK dengan 498 jiwa, Desa Bukit Raya 6 rumah atau 16 KK dengan 55 jiwa. Totalnya 223 rumah atau 223 KK dengan 884 jiwa.
BPBD PPU, kata Muhammad Sukadi Kuncoro, telah melakukan evakuasi orang, barang-barang berharga dan kendaraan milik warga.
“Kami menggunakan mobil tangki milik BPBD karena tidak tersedia unit tangki Perumda AMDT, dan kami siap menyuplai kebutuhan air berapa pun yang dibutuhkan oleh warga di sana,” kata Abdul Rasyid.
Dalam laporan BPBD PPU, hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi pada Senin, 24 Juni 2024 pukul 21.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita di daerah Kecamatan Sepaku mengakibatkan meluapnya air sungai/drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air (TMA) pada rumah warga yang berada pada area rendah dan sekitar bantaran sungai.
Korban banjir tercatat berada di RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 08 di Desa Karang Jinawi; RT 07 Desa Sukaraja; RT 01, RT 02, RT 03 di Kelurahan Sepaku; RT 01, RT 02, RT 10 di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, PPU.
Jumlah bangunan dan korban terdampak banjir dirinci untuk Desa Karang Jinawi terdata 68 rumah atau 68 kepala keluarga (KK) atau 238 jiwa, Desa Sukaraja 22 rumah atau 22 KK dengan 93 jiwa, Kelurahan Sepaku 117 rumah atau 117 KK dengan 498 jiwa, Desa Bukit Raya 6 rumah atau 16 KK dengan 55 jiwa. Totalnya 223 rumah atau 223 KK dengan 884 jiwa.
BPBD PPU, kata Muhammad Sukadi Kuncoro, telah melakukan evakuasi orang, barang-barang berharga dan kendaraan milik warga.
Tim juga melakukan rapat koordinasi terkait dengan pemenuhan dasar korban terdampak banjir, mendirikan posko di Kecamatan Sepaku dan pemberian makan siang dari Dinas Sosial PPU, dan makan malam dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kaltim.
Selanjutnya, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih selain dari Perumda AMDT PPU juga dari PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) dan Manggala Agni Daops Paser support air dari PDAM. (rie/far)
Selanjutnya, untuk pemenuhan kebutuhan air bersih selain dari Perumda AMDT PPU juga dari PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) dan Manggala Agni Daops Paser support air dari PDAM. (rie/far)