Prokal.co, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten Paser menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) penguatan riset dan inovasi yang diikuti 10 kabupaten/kota di Kaltim. Pembukaan berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas, Selasa 2 Juli 2024.
Kegiatan yang digagas Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kaltim, dibuka Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Murhariyanto.
Rakornis ini berlangsung selama dua hari, imenghadirkan narasumber Kepala Badan riset dan Inovasi Daerah dan Kepala Kemenkum HAM Kaltim.
Mewakili Bupati Paser dr Fahmi Fadli, Murhariyanto mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi pemerintah terutama dalam hal penyelesaian permasalahan masing-masing daerah.
Dia mengatakan melalui rakernis ini pemerintah akan memiliki landasan untuk pengambilan kebijakan pembangunan.
“Rakernis akan menghasilkan rekomendasi penyelesaian masalah yang krusial dan sebagai bahan pengambilan kebijakan Pembangunan,” kata Murhariyanto.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser Rusdian Nor menjelaskan, tema rakornis kali ini adalah Kebijakan Riset Dan inovasi Daerah Kalimantan Timur sebagai Mitra Strategis IKN.
Dengan terselenggaranya rakornis, diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, dalam penyelenggaraan riset dan inovasi sebagai Mitra strategis IKN.
“Rakornis ini kami manfaatkan sebagai momen mempromosikan produk unggulan desa berbasis komoditas lokal tahun 2023, yang sudah ditindaklanjuti perangkat daerah. Maka dari itu kami siapkan stan untuk disi para UMKM yang merupakan inovasi Masyarakat,” kata Rusdian Nor.
Rakernis kali ini membahas tentang penguatan kelembagaan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) atau Badan Perencanaan Pembangunan Riset Daerah (BAPPERIDA) dan optimalisasi SDM ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan IKN.
Isu lain yang dibahas adalah tentang kebijakan riset dan inovasi daerah Kalimantan Timur sebagai mitra strategis IKN, pengelolaan kekayaan intelektual di daerah, dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Pada hari kedua rakernis, peserta akan mengunjungi Museum Sadurengas di Kecamatan Paser Belengkong dan lokasi kegiatan invoasi Eco Print di Desa Petangis Kecamatan Batu Engau. (Adv/jib)