Prokal.co, SANGATTA - Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmy membeberkan perihal ketergantungan Indonesia dalam sektor batubara, terutama di kabupaten ini yang notabenenya dikuasai oleh pertambangan permata hitam itu, bahkan ketergantungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berminat bekerja di dunia pertambangan itu mencapai 87 persen.
Dia menyayangkan hal itu. Menurutnya pertambangan batubara merupakan hal lumrah untuk digandrungi. Hanya saja, menurutnya, tidak semata-mata bertahan di zona nyaman, yakni dengan mengekspor batubara mentah terus-menerus ke negara lain.
Jika permasalahan ini terus dibiarkan berlarut-larut, menurut Politisi PKS ini, bisa-bisa wilayah dengan pemanfaatan tambang batu bara, khususnya Kutim, akan berhenti beroperasi. Terlebih negara ini telah sepakat untuk perlahan meninggalkan impor batubara.
"Indonesia kan akan stop menjadi negara importir batubara dan ke depan akan menggunakan batubara pada 2040 mendatang," beber dia saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Untuk itu dibutuhkan, pihaknya menyarankan agar bisa membuka peluang lapangan kerja baru, serta SDM baru dalam menghadapi tantangan yang ada. Ia menegaskan bahwa batubara dapat dijadikan sebagai bahan lain seperti kosmetik, metanol, dan juga amonia (senyawa kimia NH3) dan sebagainya.
Ia menyebut, kendati tambang batubara tetap beroperasi, namun seiring berjalannya waktu, diprediksi produksi batubara itu akan berkurang. Untuk itu, maka perlu dicari peluang lain, yakni dengan mendatangkan keuntungan lain seperti pembukaan lapangan pekerjaan yang lebih massif dengan cara mengubah batubara tersebut menjadi produk jadi.
“Walau pun pertambangan ini tetap berproduksi, hanya saja saya rasa pola pemanfaatannya bisa dikembangkan. Mengingat apakah bisa semasif ketika menjual mentah atau dikelola sendiri. Jadi alternatif seperti itu yang perlu pertimbangan," imbuh ia.
Jimmy yang juga merupakan seorang guru itu menyarankan agar terobosan anyar dapat dilakukan. Salah satunya dengan metode gasifikasi batubara, yaitu proses konversi batubara menjadi produk gas yang dapat digunakan untuk bahan bakar.
"Batubara bisa juga dibuat menjadi bahan baku industri kimia, juga memungkinkan untuk dihadirkan. Itu alternatif, harus dipertimbangkan," ucap Jimmy. (Adv/la6/jul)