PROKAL.CO, PENAJAM - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Penajam Paser Utara (PPU) Fernando Simanjuntak mengidentifikasi ada lima lokasi rawan kebakaran di Benuo Taka – sebutan PPU.
Pemetaan ini dilakukan berdasarkan kondisi lahan dan catatan kebakaran sebelumnya.
Fernando menyebutkan Gunung Steleng menjadi salah satu daerah paling rawan kebakaran karena memiliki lahan gambut yang mudah terbakar.
“Selain itu, Desa Giri Purwa juga rawan. Kami mencatat daerah tersebut hampir setiap tahun mengalami kebakaran,” ujarnya usai menerima penyerahan enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pj Bupati PPU Makmur Marbun yang dihelat di halaman Kantor Bupati PPU, Rabu (10/7).
Kelurahan Lawe-Lawe juga termasuk dalam daftar daerah rawan kebakaran. Wilayah ini memiliki objek vital nasional milik PT Pertamina, sehingga sangat rentan terhadap reaksi bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan kebakaran.
“Begitu pula dengan Kelurahan Petung, yang juga rawan karena setiap tahun ada kasus kebakaran,” tambah Fernando.
Kelurahan Maridan juga masuk dalam daftar daerah rawan kebakaran, terutama karena kepadatan penduduk yang tinggi.
“Di Maridan, armadanya juga cukup tua, jadi perlu diremajakan,” jelas Fernando.
Untuk mengatasi risiko kebakaran, pengadaan armada pemadam kebakaran yang baru diproyeksikan untuk daerah-daerah yang telah dipetakan tersebut. Fernando merinci bahwa harga armada pemadam kebakaran kecil berkisar Rp 1,3 miliar, sedangkan yang besar sekitar Rp 2 miliar.
“Sementara ini, kami tempatkan armada di posko, sementara penempatan di kelurahan masih dalam perencanaan,” jelasnya. (ami/far)
