PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Bawaslu Balikpapan beberapa waktu lalu menggelar silaturahmi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Targetnya mengajak komitmen dan deklarasi damai pilkada 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri hadir menyampaikan pendapat dan poin-poin perhatian dalam pilkada pada 27 November. Misalnya meminta ASN untuk menjaga netralitas.
Menurutnya pjs wali kota bisa memberi instruksi kepada ASN untuk berpartisipasi menciptakan pilkada damai. “Kemudian progres persiapan KPU Balikpapan karena waktu yang tersisa kurang dari satu bulan,” katanya.
Dia mengingatkan, jangan sampai terjadi kekurangan surat suara. Serta kesehatan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Ini mengantisipasi petugas yang kelelahan seperti pada pilpres 2019 silam.
Alwi berharap dalam rekrutmen KPPS ada standar atau batasan usia. Sehingga petugas yang terpilih, usianya tidak terlalu tua. “Karena mereka akan bekerja full dari pagi ketemu pagi. Itu bebannya besar,” tuturnya.
Selain itu, Alwi melalui forkopimda sudah mengusulkan agar salah satu dari tiga rangkaian debat pilkada bisa berlangsung di luar daerah. Alasannya khawatir terjadi gesekan di lapangan antar pendukung.
Hal ini penting karena jika berada di Balikpapan, berpotensi besar terjadi gesekan antar massa. Setiap paslon membawa massa dan sedikit saja hal bisa memicu keributan bisa jadi ribut. “Semoga usulan ini diterima, tapi kalau tidak ya melihat kondisi nanti tidak apa-apa,” tuturnya.
Dia meyakini, apabila debat paslon berlokasi di luar daerah atau berada di Jakarta bisa menimalisasi gesekan. “Total ada tiga kali debat, sebaiknya dua debat bisa di Balikpapan dan satu debat lagi di Jakarta,” imbuhnya.
Menurutnya ini sudah dilakukan pembahasan bersama forkopimda. Namun masih sebatas saran. “Keputusan tetap mengikuti kesepakatan paslon karena ini berhubungan dengan anggaran,” tutupnya. (din7)