PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Kios penyeimbang hadir di Kota Beriman. Tepatnya di Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari. Ini merupakan kios ketiga dan keempat kios penyeimbang di Kaltim. Seperti diketahui, kios penyeimbang merupakan inovasi Pemprov Kaltim.
Total ada empat kota yang menjadi sampel penerapan kios penyeimbang. Di antaranya Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Berau. Ini upaya untuk pemerintah bisa turut andil dalam pengendalian inflasi daerah.
Ada pun kios penyeimbang di Balikpapan diberi nama Kios Gesit, singkatan dari gerakan stabilisasi inflasi terkendali. Perumda Manuntung Sukses bertindak sebagai operator kios penyeimbang di Balikpapan.
Anggota DPRD Balikpapan Nelly Turuallo menyambut positif kehadiran kios penyeimbang tersebut. Dia mengatakan, cara ini perlu dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi situasi ekonomi tak menentu.
Dia mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim yang menginisiasi menghadirkan kios penyeimbang untuk mengendalikan inflasi daerah. Ini hasil kerja sama dengan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Balikpapan sangat bersyukur bisa kebagian dua titik kios penyeimbang di Kaltim,” katanya kepada awak media. Harapannya dengan kios penyeimbang, maka harga kebutuhan pokok bisa lebih terpantau.
Salah satunya komoditas cabai yang kerap menjadi penyebab inflasi di Balikpapan. Namun dengan kehadiran kios penyeimbang, pemerintah bisa turun tangan untuk stabilisasi ketika muncul gejolak inflasi.
“Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan di Kaltim ini nanti bisa menjadi percontohan bagi provinsi lainnya,” tuturnya. Mengingat Kaltim menjadi daerah yang lebih dahulu berpartisipasi dalam pengendalian inflasi daerah secara langsung.
Ini sesuai dengan perintah menteri dalam negeri. Sebagai informasi, kios penyeimbang lebih dulu hadir di Samarinda dengan dua kios. Setelah Balikpapan, nanti menyusul hadir di Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau. (din10)
