PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan merencanakan pembangunan dua rumah sakit. Tahun ini rumah sakit di Balikpapan Barat sudah lebih dulu dalam proses pembangunan.
Sementara tahun depan, pembangunan berlanjut untuk rumah sakit di Balikpapan Timur. Sebelumnya DKK Balikpapan telah merampungkan detail engineering design (DED).
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Gasali mengatakan, pembangunan rumah sakit untuk wilayah timur sangat penting. Apalagi fasilitas kesehatan ini sudah sejak lama dinanti oleh masyarakat.
Kehadiran rumah sakit di kawasan tersebut, warga bisa lebih mudah dan cepat mengakses fasilitas kesehatan. Artinya rumah sakit ini penting bagi warga. “Bagaiaman mendukung akses kesehatan lebih mudah dan dekat bagi masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, keberadaan rumah sakit bisa membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kesehatan lokal. Ada banyak dampak positif, termasuk perekonomian masyarakat sekitar.
Terkini beberapa tahapan penting persiapan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur telah rampung. “Informasi yang kami terima, penetapan lokasi (penlok) dan DED sudah selesai sebagai bentuk dari persiapan proyek ini,” katanya.
Menurutnya tahap awal persiapan pembangunan rumah sakit sudah berjalan sesuai rencana. Soal alokasi anggaran juga sudah tertuang dalam rencana anggaran APBD 2025.
“Saat ini tinggal pengesahan anggaran. Mudah-mudahan proses ini berjalan lancar agar tidak ada hambatan di lapangan,” ucapnya. Dia menjelaskan, pengesahan anggaran menjadi tahapan terakhir untuk pelaksanaan proyek berjalan tahun depan.
Apabila persiapan dan pengesahan anggaran berjalan sesuai jadwal, maka proses lelang bisa dilakukan secepatnya awal 2025. Dia berharap jika lelang bisa berjalan lebih awal, maka proses pekerjaan fisik bisa secepatnya.
“Kami berharap proyek ini bisa mulai lelang awal tahun agar tidak ada keterlambatan dalam pengerjaan,” tuturnya. Komisi IV berharap proses pembangunan tidak mengalami kendala.
Baik dalam proses administrasi dan teknis bisa rampung sesuai target. “Kami akan terus memantau proyek pembangunan rumah sakit ini. Misal memastikan seluruh tahapan berjalan,” bebernya.
Mulai dari pengesahan anggaran hingga pengerjaan fisik bisa berjalan sesuai jadwal. Kemudian pengawasan koordinasi antara pemerintah daerah, DKK Balikpapan, dan kontraktor.
