PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Fraksi Gabungan PKS dan PPP menanggapi rencana pembangunan industri kota (RPIK) Balikpapan 2024-2044. Pembangunan industri dengan mengolah bahan baku dan memanfaatkan sumber industri.
Sehingga menghasilkan barang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi. Ketua Fraksi Gabungan PKS dan PPP Jafar Sidik mengatakan, pihaknya menyambut baik raperda RPIK selama 20 tahun mendatang.
Ini mengacu pada rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD). Beberapa hal yang menjadi perhatian Fraksi Gabungan PKS dan PPP.
Aktivitas pembangunan infrastruktur strategis perlu ditingkatkan diversifikasi sektor industri untuk pertumbuhan ekonomi. Kemudian sektor jasa, wisata dan perdagangan sebagai kota penyangga IKN.
Harapan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Balikpapan dan sekitarnya. Kemudian kebijakan pemerintah daerah seperti bentuk latihan tenaga kerja dan pembangunan infrastruktur di kawasan industri.
"Sinergi dengan stakeholder terkait dengan meningkatkan pihak dunia usaha, perbankan, akademisi, dan komunitas untuk berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan RPIK," bebernya.
Kemudian monitoring dan evaluasi hendaknya melibatkan semua elemen. Termasuk dalam pengawasan pelaksanaan RPIK agar tetap sesuai tujuan memberi manfaat bagi masyarakat.
"Pembangunannya tidak hanya efisien agar dapat bersaing," imbuhnya. Struktur industri perlu lebih kuat dengan kebijakan transparan. Serta membentuk potensi, kunci dalam setiap rantai pembangunan dan iklim industri.
Di antaranya menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain melalui sekolah kejuruan juga perlu diperbanyak lembaga pelatihan dan sertifikasi. Sehingga SDM lokal siap mengisi kebutuhan dan industri yang dikembangkan.
"Adanya IKN, Balikpapan diarahkan sebagai sumber hubungan ekonomi pembangunan pengembangan industri farmasi dan energi," katanya.
Sebagai sumber hubungan ekonomi, Balikpapan memiliki peran penting dalam aspek jalur perdagangan dan jasa. Maka perlu menyiapkan kawasan dan fasilitas pendukungnya.
Saat ini sudah ada tiga kawasan industri di Balikpapan. Yaitu Kawasan Industri Kariangau, kawasan industri kecil Somber untuk tahu tempe dan Kawasan Industri Teritip.
"Kami berharap fasilitas yang sudah ada seperti jalan, ketersediaan air bersih dan lain-lain. Sehingga mereka dapat terus tumbuh dan berkembang," tutupnya. (din48)
