TANA PASER–Pemilihan DPRD kabupaten-kota jadi perhatian besar setelah pemilihan presiden dan wakil presiden. Hasilnya terakhir dari lima surat suara yang dihitung. Dari pantauan Kaltim Post pada Kamis (15/2), pukul 12.00 Wita, partai petahana pemenang pileg yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar berpotensi jadi peraih suara tertinggi.
Saat berbincang dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Paser Ikhwan Antasari, dia optimistis partainya bisa meraih enam kursi pada Pileg 2024 ini. Bertambah satu kursi dari Pileg 2019 yang mendapatkan lima kursi. Target ini disampaikannya setelah melalui berbagai perhitungan cepat versi internal partainya. Dia optimistis dari empat daerah pemilihan (dapil), masing-masing mendapatkan kursi.
"Dari hitungan kami, dapil I bisa dua kursi dan dapil IV juga dua kursi, sisanya masing-masing satu kursi," kata Ikhwan yang berasal dari dapil IV, Kamis (15/2).
Ikhwan yakin bisa mengukir sejarah sebagai pimpinan partai, yaitu meraih enam kursi dari pileg. Sebelumnya Partai Golkar maksimal hanya meraih lima kursi di dua pileg terakhir.
Terpisah di markas DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Paser, target tinggi diusung partai pemenang Pileg 2019 dan Pilkada 2020 ini. Ketua tim pemenangan legislatif Kahar mengatakan, seluruh kader dan tim optimistis bisa meraih 12 kursi. Naik dua kali lipat dari peroleh pileg 2019 yaitu enam kursi. Target 12 kursi ini menurutnya berdasarkan fakta terakhir di lapangan, untuk dapil I saja mereka optimistis bisa meraih empat kursi, lalu dapil II sebanyak tiga kursi, dapil III juga tiga kursi, dan dapil IV dua kursi.
Kahar memperlihatkan khusus dapil I, dari 60 persen suara yang masuk sudah mencapai 12.900 pada pukul 12.00 Wita kemarin.
"Kami yakin dapil I bisa meraih empat kursi dengan jumlah 15 ribu suara," kata Kahar.
Sementara itu, dari kubu Partai Demokrat yang jadi partai urutan ketiga 2019, belum ada memberikan kepastian berapa suara yang sudah masuk sampai sore hari. Para tim yang berada di kediaman Ketua DPC Partai Demokrat Paser Abdullah, belum berani menyampaikan perolehan suara sementara.
"Kami belum ada menerima data fix dari tiap TPS," kata seorang kader. Sementara dihubungi melalui sambungan telepon, Abdullah juga belum merespons. (jib/far/k8)