• Senin, 22 Desember 2025

Andi Harun Siratkan Kembali Maju Pilkada, Belum Tentukan Pilgub atau Pilwali

Photo Author
- Kamis, 25 April 2024 | 09:00 WIB
Andi Harun
Andi Harun

Andi Harun tak menggaransi akan kembali berpasangan bersama Rusmadi pada pilkada nanti. Meski selama 3 tahun lebih berkolaborasi memimpin Samarinda tanpa perbedaan prinsip, bukan tak mungkin ada pasangan baru untuknya di kontestasi nanti.

 

SAMARINDA–Nama Andi Harun berembus dalam bursa dua pemilihan kepala daerah (pilkada) di Benua Etam, sebagai bakal calon gubernur Kaltim dan bakal calon wali kota Samarinda. Kendati dua opsi mengemuka, sikap politik ketua DPD Gerindra Kaltim itu masih belum jelas terkait kontestasi mana yang jadi gelanggangnya. Di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, namanya berembus bersama nama-nama yang sudah lebih dulu menyiratkan akan maju di pilgub. Seperti Isran Noor, Rudy Mas`ud, hingga Mahyudin. Sementara di Pemilihan Wali (Pilwali) Samarinda, belum ada nama lain yang muncul selain namanya.

Ditemui awak media ini Senin (22/4) malam di Balai Kota Samarinda, pria yang masih menjabat wali kota Samarinda itu hanya menegaskan akan mengikuti pilkada yang ada. “Untuk mendaftar dan mencalonkan diri pasti saya tempuh. Ke mana (pilgub atau pilwali), belum ada keputusan final,” ungkapnya. Dia masih perlu menimbang ke gelanggang pertarungan mana kakinya akan melangkah. Tentu berpedoman pada arahan partai tempatnya bernaung, Gerindra. Hingga kini, kata dia, belum ada arahan dari DPP untuk membahas strategi pemenangan dalam pilkada. 

Sembari menunggu keputusan, pria yang karib disapa AH ini mengaku tengah meramu langkah politik yang berbasis data. Salah satunya survei. Karena lewat data seperti itu dia bisa mengukur sejauh mana preferensi pemilih akan figur kepala daerah yang diinginkan. Karena ini pula lah, jalur politiknya kali ini tak bisa menggebu-gebu seperti Pilwali Samarinda 2020 lalu. Ketika AH bersama pasangan duetnya, Rusmadi Wongso – kini wakil wali Kota Samarinda, memilih mendeklarasikan diri lebih dini atau 10 bulan sebelum hari pencoblosan. “Satu sisi masih menjabat. Petahana kalau kembali di Samarinda. Di sisi lain, perlu juga menimbang dinamika politik yang masih sangat fluktuatif,” sebutnya.

Kendati sudah menegaskan akan kembali berlaga, AH tak bisa menggaransi akan kembali berpasangan bersama Rusmadi pada pilkada kali ini. Menurutnya, meski selama 3 tahun lebih berkolaborasi memimpin Samarinda tanpa perbedaan prinsip bukan tak mungkin ada pasangan baru untuknya di kontestasi nanti. “Politik di pilkada masih sangat cair dan parpol pasti punya hitung-hitungan sendiri untuk mencapai target menang. Jadi tetap komunikasi dengan semua pihak dulu,” akunya. Di sisi lain, ada desas-desus yang berembus deras tentang adanya gerakan pengumpulan dukungan masyarakat mendukung pria yang karib disapa AH ini maju lewat jalur independen. 

Informasi yang dihimpun awak media ini, sudah ada pengumpulan KTP elektronik (KTP-el) sebagai bentuk dukungan ke Andi Harun mengajukan diri sebagai calon independen yang bakal dibuka KPU pada 5 Mei mendatang. Salah satu warga di Kecamatan Samarinda Utara yang enggan diwartakan namanya mengaku sempat ditemui seseorang yang mengaku mengumpulkan KTP-el dirinya sebagai syarat dukungan untuk AH melaju di jalur independen Pilkada Samarinda. “Sebelum Lebaran sempat diminta,” aku narasumber ini. Dikonfirmasi ihwal ini, AH mengelak dan mengaku tak mengetahui kabar tersebut. Kalaupun kabar burung itu benar adanya, sebut dia, tentu akan diapresiasinya.

“Tidak bisa asal maju independen atau menentukan lajur pemilu mana yang dipilih. Apakah pilwali atau pilgub. Semua bergantung persetujuan Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Subianto,” tegasnya singkat. Mundur pada 17 April 2024, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil jajak pendapat yang disiginya terkait Pilkada di Kota Tepian. Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzi menyebutkan, sudah menggelar survei sepanjang 25–31 Maret 2024 terkait Pilkada Samarinda. Sebanyak 600 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap diambil menjadi sampel responden jajak pendapat tersebut. Dari salindia yang ditempuh itu, Andi Harun berada di posisi teratas dengan persentase sebesar 79,3 persen untuk kembali dipilih.

Lalu Hadi Mulyadi sebesar 3,2 persen, M Barkati 1,6 persen, Rusmadi Wongso dan Darlis Pattalonggi yang sama-sama 0,5 persen, hingga Zairin Zain sekitar 0,2 persen. Sementara untuk kandidat wakil wali kota, nama Rusmadi masih teratas dengan persentase sebesar 11,6 persen. Disusul Sarwono 7,7 persen dan M Barkati 6,6 persen. Persentase terbesar justru didominasi tak menjawabnya responden terkait nama calon wakil wali kota sebesar 35,2 persen. “Peluang calon wakil sangat dinamis. Belum ada yang dominan karena Rusmadi Wongso selaku petahana hanya 11,6 persen,” sebut Fadhli.

Disinggung soal mengapa elektabilitas kedua orang ini begitu timpang padahal dua figur tersebut, baik Andi Harun atau Rusmadi Wongso merupakan pasangan ketika mencalonkan diri di pilkada sebelumnya, dia menegaskan tak ada perlakuan berbeda ke dua nama tersebut. Ditambah, LSI Denny JA tak hanya menyurvei soal elektabilitas, ada pula tentang aspek kinerja pemerintah daerah yang melekatkan kedua nama tersebut. Alasan LSI Denny JA menyurvei elektabilitas Andi Harun dan Rusmadi ditujukan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesukaan masyarakat ke dua tokoh tersebut dan seberapa jauh keinginan mereka kembali maju di pilkada, khususnya Pilkada Samarinda.

“Masyarakat seringkali punya penilaian berbeda untuk kedua sosok ini. Bukan ada apa atau bagaimana, tapi kami sudah ada standar surveinya untuk mengukur kira-kira peran penting masing-masing jabatan. Wali kota dan wakil wali kota di mata masyarakat,” jelasnya mengakhiri. (riz/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X