MASIH sekitar tujuh bulan lagi, tapi suhu politik lokal mulai menghangat, khususnya terkait Pilkada 2024. Dua partai politik (parpol) kini bergerak cepat dengan membangun koalisi, yakni NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Langkah ini sebagai wujud konkret untuk memastikan Pilkada 2024 tidak ada lagi calon melawan kotak kosong.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai NasDem Balikpapan Ahmad Basir mengungkapkan, koalisi yang dibangun merupakan hasil tindak lanjut dari komunikasi politik. Walhasil, dua parpol NasDem dan PKS bersepakat untuk bergandengan dalam Pilkada 2024 di Balikpapan.
“Alhamdulillah tadi sudah bertanda tangan sebuah kesepakatan dalam kerja sama Pilkada 2024,” bebernya pada Selasa (23/4).
Menurutnya, langkah ini sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan dari masyarakat Balikpapan. “Apakah Pilkada 2024 kembali melawan kotak kosong atau tidak,” tuturnya. Untuk itu, koalisi dibangun sebagai alternatif.
Sinergi NasDem bersama PKS telah memenuhi syarat. “Artinya, kami NasDem dan PKS sudah punya tiket. Karena cukup NasDem kini punya tujuh kursi dan PKS tiga kursi. Syaratnya minimal sembilan kursi. Alhamdulillah kami berdua sudah cukup. Jadi, ini langkah awal kita,” sebut Basir.
Sementara untuk kotak kosong, sebagaimana catatan historis Pilkada Balikpapan 2019 lalu, Basir memastikan dengan kerja sama ini sudah seharusnya tidak ada.
Soal siapa nama yang bakal diusung dalam pemilihan Pilkada Balikpapan 2024 masih akan dilakukan pemetaan kembali melalui komunikasi yang dibangun.
“Setelah ini, Partai NasDem akan membuka forum diskusi dan dialog dengan tokoh masyarakat. Akan kita libatkan semua untuk menyerap aspirasi warga Balikpapan. Karena kita semua tahu di Balikpapan banyak tokoh-tokoh dan banyak potensi yang bisa memimpin Kota Balikpapan ke depan,” tutur AHB sapaan akrabnya.
Di satu sisi, komunikasi politik juga dibangun ke beberapa parpol lainnya. “Alhamdulillah kita berkomunikasi dengan beberapa partai termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian komunikasi politik ke seluruh parpol di Balikpapan dan komunikasi kita berjalan dengan baik,” katanya.
Senada Ketua DPD PKS Balikpapan, H Sonhaji menuturkan, bahwa koalisi yang dibangun merupakan hasil komunikasi politik. Tentunya juga diawali koalisi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemarin. Dengan kedekatan antara NasDem maupun PKB maka komunikasi ini memudahkan dalam melangkah ke depan.
“Terkait dengan pendaftaran, nanti akan disampaikan ke wilayah. Kapan waktu yang tepat untuk membuka pendaftaran,” tandasnya.
Dalam catatan media ini, petahana kini Rahmad Mas’ud juga sudah punya tiket jika ingin maju kembali. Partai Golkar dalam Pileg 2024 berhasil mengantongi 16 kursi di DPRD Balikpapan. Beringin bisa mengusung calon tanpa berkoalisi dengan partai lainnya. (ms/k15)