SENDAWAR–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubar me-launching tahapan Pilkada Kubar pada 4 Mei lalu. Pada kesempatan itu juga diumumkan Si Anjat sebagai maskot Pilkada Kubar 2024.
Ketua KPU Kubar, Rintar Pasaribu mengatakan, melalui proses panjang hingga Si Anjat digunakan sebagai maskot Pilkada Kubar. Sebelumnya digelar lomba yang dibuka untuk masyarakat kubar pada 5–18 April lalu. Dari sejumlah peserta lomba (sayembara), ada delapan maskot yang masuk ke KPU. Karya-karya itu diseleksi hingga akhirnya tetapkan tiga pemenang.
Baca Juga: Irianto Dinilai Ideal Dampingi Rudy Mas’ud, Disebut Duet Politikus Murni dan Birokrat
Yakni, peringkat tiga diraih Dickie Odieatma dengan karya Si Perisai. Peringkat dua Si Canda karya Tomas. “Juara 1 diraih oleh Samuel Subagiyo, dengan karya Si Anjat yang kemudian jadi maskot Pilkada Kubar," terang Rintar Pasaribu, Kamis (9/5).
Karya yang terpilih akan menjadi hak milik KPU Kubar dan sudah disempurnakan sesuai kebutuhan untuk menjadi media sosialisasi selama tahapan Pilkada Serentak 2024. "Si Anjat dipilih karena memenuhi kriteria kearifan lokal," ungkapnya.
Filosofinya adalah Si Anjat ini terbuat dari rotan. Rotan dibelah-belah menjadi bagian kecil kemudian disatukan melalui anyaman. Ini sangat penting bagi kehidupan masyarakat Kubar. Jika dihubungkan dengan demokrasi, Si Anjat menggambarkan sebuah wadah yang kukuh bagi Kabupaten Kubar karena dibentengi oleh rotan.
Maskot Si Anjat memiliki desain unik dan makna yang mewakili seluruh lapisan Masyarakat. Karna anjat bisa digunakan seluruh kalangan dengan berbagai kegunaan, serta menggambarkan identitas Kabupaten Kubar itu sendiri.
Desainnya menggambarkan kearifan lokal masyarakat Kubar dan mencerminkan semangat demokrasi dan persatuan di Indonesia. Anjat bisa digunakan oleh seluruh golongan masyarakat dan tidak membatasi perbedaan suku.
"Maskot Si Anjat ini menunjukkan kesetaraan dalam proses pemilihan umum," pungkasnya. (*/ard/*/sya/kri/k8)
