Pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin memastikan menempuh jalur independen pada kontestasi politik tahun ini di menit akhir masa pendaftaran. Tim yang digawangi Udin Mulyono tiba di kantor KPU Bontang, Minggu (12/5) pukul 23.47 Wita. Artinya beberapa menit sebelum tahapan pendaftaran ditutup. Namun demikian, kedatangan mereka tanpa kehadiran pasangan bakal calon yang diusung.
Berdasarkan pengamatan Kaltim Post, tim membawa tiga kotak. Kotak yang berisi surat dukungan (surduk) itu kemudian diserahkan kepada KPU. Ketua KPU Bontang Muzzaroby Renfly mengatakan saat pendaftaran baru sekira 3.000 surduk yang telah diunggah di aplikasi Silon. “Artinya masih 24 persen,” kata Muzzaroby.
Mengacu surat KPU RI Nomor 707 terkait penyerahan syarat dukungan calon perseorangan, mengakomodasi proses yang dilakukan di Silon atau dokumen fisik. “Sembari proses upload diperpanjang kurun 3×24 jam,” ucapnya.
Tim dari KPU akhirnya menyelesaikan penghitungan jumlah surduk. Berdasarkan surat yang dikeluarkan tercatat jumlah surduk yang diserahkan mencapai 16.010. Rinciannya dari Bontang Utara 6.791, Bontang Selatan 7.869, dan Bontang Barat 1.350 lembar surduk. “Ini sudah memenuhi syarat dukungan minimal yakni 13.160,” tutur dia.
Pun demikian dengan pemenuhan syarat sebaran dukungan. Dari minimal dua kecamatan, tim justru mengumpulkan berasal tiga kecamatan yang ada. Sebelumnya tim sempat menyerahkan 14.502 surduk. Tetapi, setelah dihitung jumlahnya bertambah.
“Sesuai dengan bukti fisik yang kami terima. Serta tidak kurang dari syarat jumlah minimal,” terangnya.
Muzzaroby menjelaskan, tim pengusung masih memiliki pekerjaan rumah yakni mengunggah surduk melalui Silon. Selanjutnya, tahapan verifikasi faktual akan dimulai pada 3-16 Juni. Seluruh tim baik dari KPU, PPK, hingga PPS akan diturunkan. Skemanya baik menempuh door to door maupun melalui video telekonferensi.
Jika nanti ditemukan ada yang tidak memberikan dukungan maka tim akan meminta menandatangani surat. Proses verifikasi faktual tentunya mengacu pada alamat domisili yang tertera di kartu identitas terlampir.
Sementara penghubung Jasman Jafar menuturkan perjuangan tim untuk Basri-Chusnul sangat maksimal. Sebab, penggalangan surduk dilakukan dalam waktu singkat.
“Tidak hanya setor KTP. Kalau seperti itu di caleg saat pileg kemarin pasti punya. Tetapi, ini harus menandatangani surat dukungan. Jadi, ini usaha yang luar biasa,” pungkasnya. (ak/ind/k15)