Terbitnya surat keputusan (SK) DPP PAN terkait pengusungan dirinya menjadi pintu masuk bagi Rudy Mas`ud melanggengkan poros politik nasional ke daerah. Karpet merah mengejawantahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim mulai terbentang.
Calon gubernur usulan DPD Golkar Kaltim itu tengah bersiap merebut rekomendasi dari partai lain di barisan pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden (pilpres) Februari lalu. “Selanjutnya ke Golkar dan Gerindra,” ucap Rudy Mas`ud dikonfirmasi, Jumat (7/6).
Di Golkar, dia perlu memastikan arah dukungan sesuai dengan usulan daerah yang menyorongnya sebagai calon tunggal dalam kontestasi November mendatang. Sementara Gerindra, lanjut dia, ada calon wakil gubernur yang bersanding dengannya dalam SK DPP PAN Seno Aji yang notabene kader partai besutan Prabowo Subianto tersebut. “Mudah-mudahan, lihat saja nanti (hasilnya),” akunya.
Menurut pria yang karib disapa Harum ini, konektivitas partai-partai dalam barisan KIM tak akan terhenti selepas memenangkan Prabowo-Gibran di pilpres. Relasi yang ada akan terus berlanjut hingga gelaran pemilu kepala daerah serentak digelar. “Jadi yang bisa terkoneksi akan terkoneksi,” jelasnya.
Surat Keputusan DPP PAN Bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/065/VI/2024 yang ditandatangani Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jendral PAN, Eddy Soeparno pada 5 Juni 2024 itu, menetapkan dirinya sebagai calon gubernur dan Seno sebagai calon wakil gubernur. Resmikah sudah duet tersebut, Rudy berujar. “Sudah valid. Kan surat dukungan PAN itu form B.1.KWK partai pengusung yang akan digunakan untuk mendaftar ke KPU nanti,” tuturnya.
Diakui Rudy, keintiman visi politik dirinya dan Seno Aji terjalin sejak kampanye Pilpres 2023 lalu, ketika keduanya sama-sama mengawal kampanye Prabowo-Gibran di Benua Etam. Rudy kala itu menjabat sebagai ketua tim kampanye daerah (TKD) Kaltim, sementara Seno sekretarisnya. “Dari situ rupanya berjodoh. Jodoh dalam politik ya maksudnya,” katanya mengakhiri. (ryu/waz)