Basri Rase pun memberikan pernyataan ironi saat meresmikan aplikasi 4G Tanjak milik Bapenda Kaltim. Pasalnya aplikasi itu untuk mendeteksi tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB). Padahal sebelumnya, DPW PKB Kaltim sudah menunjuk pelaksana tugas ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Bontang yang baru.
“PKB kalau yang itu (Partai Kebangkitan Bangsa) sudah mantan,” kata Basri dalam sambutannya. Ia pun membenarkan kondisi bahwasanya telah dijopot jabatannya sebagai ketua pengurus partai. Namun ia menganggap situasi demikian kerap datang di arena politik.
“Tidak perlu disesali. Itu hak mereka (DPW) melakukan itu. Kami menerima apa adanya. Begitu memang politik,” ucapnya.
Namun demikian, hingga berita ini ditulis, pihaknya belum mendapatkan surat terkait pencopotan jabatannya. Koordinasi dengan DPP PKB juga tidak dilakukan. Bahkan Basri mempercayakan kinerja dalam membesarkan nama partai kepada masyarakat.
Disinggung soal apakah akan merapat ke partai lain, saat ini Basri masih fokus untuk jalur perseorangan di pilwali. Meski demikian komunikasi dengan parpol lain juga intensif. “Banyak partai yang datang. Tapi saat ini belum ke sana. Fokus ke independen,” tutur dia.
Diketahui, posisi Plt Ketua DPC PKB Bontang kini diduduki oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Selamat Ari Wibowo. “Ada surat keputusan untuk Plt Ketua DPC PKB Bontang yang dijabat oleh Bapak Selamat yang juga Sekretaris DPW,” kata Sutomo Jabir.
Basri Rase dicopot dengan alasan tidak produktif menjalankan mesin partai. Bahkan menjelang Pelantikan DPRD terpilih soal komposisi fraksi dan pembagian tugas tidak dilaporkan.
“Ini langkah penyelamatan DPP agar PKB Bontang tidak terbengkalai,” pungkasnya. (ak/waz)
