Pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan segera dimulai pada 27 Agustus 2024 mendatang. Pemerhati politik sekaligus Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Balikpapan Dr Piatur Pangaribuan AMd SH MH mengatakan bahwa warga Balikpapan harus perduli terhadap Pilkada. Sebab akan menentukan nasib ratusan ribu warga Balikpapan hingga lima tahun ke depan.
“Mengajak masyarakat untuk perduli dalam pemilu untuk Kota Balikpapan lima tahun ke depan,” ujar Piatur yang sempat menjabat Rektor Universitas Balikpapan (Uniba).
Ia juga mengatakan bahwa saat ini jumlah warga yang melek politik masih sedikit, kalah banyak dengan warga yang tidak melek politik sehingga hal tersebut yang membuat praktik money politik masih menjadi andalah para politikus untuk meraih kemenangan dalam pemilihan.
Baca Juga: Skema Kotak Kosong di Pilwali Balikpapan, GMNI: Krisis Demokrasi yang Serius
“Kalau menurut saya, orang yang menengah ke bawah banyak yang tidak melek politik. 'Kan cenderung masih bisa disawer dengan money politik. Kalau yang melek politik yang terdidik sudah tahu bersikap. Yang menengah ke bawah ini yang belum melek politik dan itu jumlahnya cukup besar. Itulah kenapa seorang calon bisa menang meski kampanyenya jarang-jarang. Karena memang money politik masih seksi untuk dikelola. Itulah kenapa money politik masih efektif untuk mencari suara. Maka dari itu kita warga Balikpapan harus melek politik, ” papar Piatur.
Dia mengajak para aktivis, para pendidik hingga para jurnalis untuk memberikan pembelajaran politik kepada warga Balikpapan yang belum melek politik.
“Nah inilah tugas kita untuk mengedukasi, oleh teman-teman aktivis, termasuk juga dari kawan-kawan media. Untuk memberikan pelajaran-pelajaran politik agar menghindari money politic atau jual beli suara. Ini juga tugas dari partai politik karena sudah ada anggarannya,” ajaknya. (*)