Peluang Erna Lisa Halaby melawan kotak kosong di Pilkada Banjarbaru telah terbuka. Ini setelah PKB pindah dukungan ke mantan ASN tersebut.
Ketua Umum Partai Kesatuan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyerahkan dokumen model B.1-KWK atau persetujuan partai politik ke bakal calon Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby untuk Pilkada 2024 di hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).
Dari kanal youtube DPP PKB, terlihat pula Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Banjarbaru Ririk Sumari mendampingi Lisa Halaby saat penyerahan mandat.
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin) kami menerima Dokumen Model B Persetujuan Parpol KWK yang langsung diserahkan Pak Muhaimin Iskandar, Ketua DPP PKB,” ujar Lisa saat dihubungi melalui telepon genggam.
Dengan berlabuhnya PKB ke Lisa Halaby, maka hampir seluruh partai peraih kursi di Banjarbaru mendukungnya. Partai yang sudah memastikan dukungan ke Lisa antara lain Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Gerindra dan NasDem.
Dari Informasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Golkar juga akan melabuhkan dukungannya kepada Lisa. Hanya PDI Perjuangan yang belum mengumumkan dukungan calon untuk Pilwali Banjarbaru.
Namun, dengan kabar bahwa Wartono yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarbaru akan mendampingi Lisa, maka partai berlambang banteng tersebut diprediksi akan mendukung mereka.
Kondisi ini bakal mengancam bacalon petahana Aditya Mufti Ariffin. Setelah PKB memutuskan pindah mendukung Lisa, maka dirinya kini baru mengantongi sokongan PPP yang hanya memiliki tiga kursi DPRD Banjarbaru. Sementara syarat pencalonan di Pilwali Banjarbaru harus dapat 20 persen dukungan partai politik atau sekitar 6 kursi.
Kalau memang Aditya yang menggandeng mantan Sekda Banjarbaru, Said Abdullah tidak mampu menambah dukungan partai, maka Lisa Halaby bakal melawan kotak kosong di Pilkada Banjarbaru.
Terkait hal ini, Aditya belum memberikan keterangan terhadap awak media. Radar Banjarmasin berupaya menghubunginya, namun hingga berita ini ditulis belum ada respons dari sang petahana.
