Aditya Mufti Ariffin akhirnya angkat bicara terkait berpindahnya dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Erna Lisa Halaby di Pilkada Banjarbaru 2024.
Sang petahana mengaku menghormati keputusan PKB. "Kita dengan PKB sebenarnya sudah memenuhi segala persyaratan dan komitmen. SK dan rekomendasi pun sudah keluar dari DPP PKB, yang belum hanya B1 KWK. Alasannya karena menunggu penyerahan serentak se-Indonesia," katanya, Senin (19/8).
Ditinggalkan PKB, membuat Aditya yang berpasangan dengan Habib Abdullah kini baru mengantongi dukungan dari PPP dengan modal 3 kursi DPRD Banjarbaru. Jumlah itu belum bisa memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen atau 6 kursi.
Baca Juga: Alasan Tak Ada Chemistry, Golkar Tarik Dukungan Kepada 3 Calon Kepala Daerah di Kalsel
Sedangkan sang penantang, Lisa Halaby, hampir seluruh partai peraih kursi di Banjarbaru mendukungnya. Termasuk PKB, lalu Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Gerindra dan NasDem. Kabarnya, Golkar, PDI Perjuangan dan PKS juga ikut merapat.
Aditya sendiri menegaskan, apabila masih ada jalan untuk dirinya maju, maka ia bersama Habib Abdullah akan terus mencoba melakukan hal tersebut. "Tapi kalau cukup sampai di sini, ya kami hormati. Karena mengabdi tidak sampai di sini saja. Masih banyak tempat kegiatan yang bisa dilaksanakan. Persoalan jabatan itu hanya sementara dan pasti hilang, mau kapan pun tidak masalah hilang jabatan," cetusnya.
Lebih jauh, Aditya berharap hal ini bisa membawa hikmah yang baik, bagi dirinya pribadi, masyarakat dan wilayah Kota Banjarbaru secara luas.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Banjarbaru Ririk Sumari mengaku bahwa penyerahan B1KWK merupakan kewenangan DPP. "Untuk alasan pergantian ini di luar kewenangan kami, semuanya kewenangan dari pusat. Kami hanya mengikuti apa yang diberikan oleh pusat," ucap Ririk
Lantas bagaimana hubungan PKB dengan sang petahana Aditya Mufti Arifin ataupun PPP setelah pihaknya pindah dukungan? Ririk berharap hal ini tidak merenggangkan hubungan harmonis yang sebelumnya sudah terjalin baik.
"Insya Allah tidak akan merenggangkan hubungan dengan Pak Aditya ataupun PPP. Secara komunikasi kami masih berhubungan, enggak ada yang bermasalah, masih aman," imbuhnya.(*)