Rekomendasi bagi bakal pasangan calon untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kalimantan Timur (Kaltim) dicicil oleh Partai Demokrat.Di mana empat hari sebelum pembukaan pendaftaran bakal pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 27 Agustus 2024, baru 7 kabupaten/kota di Kaltim yang sudah menerima rekomendasi dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terbaru ada 2 rekomendasi yang diterbitkan pada Jumat (23/8) sore, yakni untuk bakal pasangan calon di Kutai Timur (Kutim) yang diberikan langsung oleh AHY kepada Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi dan untuk bakal pasangan calon di Bontang, yaitu Sutomo Jabir-Nasrullah.
Baca Juga: PKB Kaltim Ancam Pecat Kader yang Tak Dukung Rudy-Seno
Sebelumnya, secara bertahap ada 5 rekomendasi untuk bakal calon bupati dan wali kota serta 1 rekomendasi untuk bakal calon gubernur yang sudah diserahkan Ketua Umum Partai Demokrat. Antara lain, bakal pasangan calon Frederick Edwin dan Nanang Adriani untuk pilkada di Kutai Barat (Kubar) bersama dengan Owena Mayang Shari Belawa dan Stanislaus Liah untuk pilkada Mahakam Ulu (Mahulu) pada 20 Juli 2024.
Rekomendasi selanjutnya diberikan AHY kepada 4 bakal calon kepala daerah pada 8 Agustus 2024.
Yakni Isran Noor dan Hadi Mulyadi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim, lalu Sri Juniarasih-Gamalis untuk pilkada di Berau, Syarifah Masitah-Deni Mappa untuk pilkada di Paser, dan Hamdam-Ahmad Basir untuk berkompetisi pada pilkada di Penajam Paser Utara (PPU).
Dengan demikian, masih menyisakan 3 kabupaten/kota yang belum menerima rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
Yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara (Kukar). Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim Irwan yang turut hadir dalam Penyerahan Surat Rekomendasi Partai Demokrat untuk Pilkada 2024 di DPP Partai Demokrat, Jumat (23/8) mengatakan rekomendasi untuk 3 kota besar di Kaltim itu, akan diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY pada pekan depan. “Insyaallah, Senin,” katanya kepada Kaltim Post.
Akan tetapi, anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kaltim ini masih enggan memberikan bocoran. Terhadap sosok yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat untuk berkompetisi dalam pilkada serentak di Kaltim tahun 2024.
“Tunggu ya. Yang pasti kita ingin demokrasi di Kaltim terus bertumbuh baik. Kita ingin seluruh kabupaten/kota di Kaltim pilkadanya ada kontestasi putra-putri terbaik Kaltim,” pungkas dia. (*)
