Ribuan masyarakat memadati deklarasi dari bakal calon kepala daerah (bakacada) Penajam Paser Utara (PPU) Andi Harahap – Dayang Donna Faroek (ANDA) di kediaman pribadi Andi Harahap di Penajam, Kamis (29/8). Uniknya, sebagian besar para pendukung dari tiga partai parleman dan dua partai non parleman pengusung ANDA tersebut mayoritas adalah kaum emak – emak.
Deklarasi ANDA ini dilakukan sebelum keduanya mengantarkan formulir Persetujuan Partai Politik (Parpol) KWK ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU. Ditemui Kaltim Post, Dayang Donna menyebut, keikutsertaannya dalam Pilkada PPU 2024 salah satunya untuk memajukan perempuan di Benuo Taka, sebutan PPU. Dan memberi pemahaman politik, di mana perempuan harus melek terhadap kepemimpinan.
“Suara perempuan sangat dahsyat. Ibaratnya, suara emak – emak ini luar biasa militannya,” kata Donna usai deklarasi. Untuk diketahui Dayang Donna tak lain anak dari mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.
Menurutnya, peradaban yang maju tanpa dukungan dari perempuan itu tidak mungkin bisa terlaksana. Jadi, peradaban yang sukses dan maju itu pasti kontribusinya dari perempuan. Menurutnya, kepemimpinan perempuan ini sangat dibutuhkan di dalam eksekutif dan legislatif. Mitra sejajar yang berkolaborasi agar semua program – program perempuan bisa terpayungi. Sementara selama ini perempuan kurang dirangkul.
“Tentu ini merupakan kesempatan yang benar – benar diberikan kepada saya. Insyaallah saya akan berjuang untuk memenangkan kontestasi ini. Peranan perempuan yang harus kita tingkatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kualisi Partai Pemenangan ANDA, Andi M Yusuf, didampingi Ketua DPC PKB PPU, Irawan Heru Suryanto menyampaikan, tiga partai pengusung dari parleman yang mendukung pasangan tersebut yakni Golkar, PKB dan Hanura. Serta dua partai non parlemen seperti Perindo dan PPP.
“Kami bersatu sekaligus menepis isu yang mengatakan bahwa selama ini Golkar di PPU terpecah. Di sini kami buktikan, Golkar harus solid untuk menang di PPU sesuai yang dimandatkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Rudi Mas’ud. Begitu pula dalam memenangkan kontestasi gubernur Kaltim,” kata Andi M Yusuf yang juga menjabat Ketua Golkar PPU.
Menurutnya, jika dilihat dari kacamata senioritas, Andi Harahap sangat dikenal. Merupakan tokoh pencetus Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten PPU di Kaltim. “Dari situ juga, alhamdulillah dianugrahi yakni satu kecamatan diambil untuk menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN),” ucapnya.
Di PKB, Irawan Heru Suryanto menambahkan target partai koalisi adalah memaksimalkan mesin partai. Sebab memilih kepala daerah menurutnya seperti memilih pilot. “Apalagi Andi Harahap merupakan pilot senior dengan jam terbang yang tinggi. Bahkan bukan hanya sekedar pilot, tetapi beliau sekaligus pembuat pesawat itu,” timpal Irawan.
Terpisah, Ketua KPU PPU Ali Yamin Ishak menyampaikan, hingga 29 Agustus pukul 23.59 Wita yang menjadi batas akhir tahapan pendaftaran, KPU PPU memastikan tidak ada lagi pasangan yang mendaftarkan. Karena, berdasarkan hitungan, 5 parpol terakhir yang mengusung pasangan, merupakan yang terakhir dari 18 parpol peserta Pilkada PPU 2024.
“Sehingga tidak ada lagi parpol yang mengusulkan, karena 18 parpol sudah habis dengan jumlah empat calon bakal bupati dan wakil bupati PPU,” pungkasnya. (ami/rdh)