TENGGARONG – Setelah pendaftaran Badan Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 dirampungkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis (29/8) kemarin. Terdapat tiga Bapaslon yang bertanding dalam Pilkada Kukar. Kini, ketiga Bapaslon tersebut tengah menjalani tahapan Pemeriksaan Kesehatan (Riskes) di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang.
Pada Kamis (29/8), Bapaslon jalur independent, Awang Yacoub Luthman bersama Achmad Jaiz telah merampungkan riskes mereka pada pukul 18.00 WITA. Kini, Sabtu (31/8) giliran Bapaslon petahana, Edi Damansyah bersama Rendi Solihin melaksanakan riskes bersama pihak rumah sakit serta KPU dan Bawaslu Kukar. Dimulai pukul 10.40 WITA tadi, rikses ini akan berlangsung 11 hingga 12 jam.
“Riskes Bapaslon dari pendaftar kedua kami Edi Damansyah dan Rendi Solihin sudah dimulai. Mudah-mudahan proses riskes berjalan lancar dan baik sesuai harapan,” tutur Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan didampingi Ketua Bawaslu Teguh Wibowo.
Rudi mengatakan tahapan rikses ini berlangsung hingga tanggal 2 September nanti, dan tahapan ini menjadi bagian dari proses pencalonan Pilkada. Dengan dilaksanakannya rikses terhadap Edi Damansyah dan Rendi Solihin ini. Maka tersisa satu Bapaslon lagi, yakni Dendi Suryadi dan Alif Turiadi. “Rikses sepenuhnya kami serahkan kepada tim RSUD AM Parikesit,” tutupnya.
Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan, Arif Risdianto menjelaskan pemeriksaan meliputi aspek fisik seperti jantung, paru-paru, penyakit dalam, bedah, dan sebagainya. Serta didukung oleh pemeriksaan penunjang seperti ronsen, USG, MRI, dan pemeriksaan kesehatan mental, baik dari sisi kejiwaan maupun psikologi, serta asesmen narkoba oleh BNN.
“Pada dasarnya kami di RSUD AM Parikesit mendukung penuh tahapan rikses ini dengan fasilitas yang kami miliki,” tegas Arif.
Sementara itu, Edi Damansyah didampingi Rendi Solihin sampaikan apresiasi terhadap KPU-Bawaslu Kukar dan khususnya RSUD AM Parikesit telah mengawal tahapan ini. Tentunya, ia bersama Rendi akan mengikuti proses ini sesuai arahan penyelenggara. Untuk itu, ia mohon doa agar proses ini terlewati dengan baik.
“Saya yakin proses ini berjalan baik. Saya sudah puasa dari jam 22.00 WITA tadi malam, ini (perut) mulai perih-perih,” tutur Edi berseloroh. (moe)
