Warga Kuala Kapuas dalam sepekan terakhir diramaikan dengan berbagai kegiatan sosialisasi para Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) di Pilkada Kapuas mendatang. Mulai dari kegiatan berburu kupon jalan sehat, hiburan rakyat, tabligh akbar dan event olahraga. Tidak tanggung-tanggung, hadiah ataupun doorprize yang disediakan masing-masing Bapaslon cukup menggiurkan mulai dari sepeda motor hingga perjalanan umrah. Tentu saja, hal tersebut membuat tingginya animo masyarakat untuk berpartisipasi.
“Pilkada Kapuas tahun ini ramai, karena ada 5 pasangan calon, otomatis kegiatannya juga banyak. Sejak kemarin, mulai dari deklarasi Pak Erlin hingga Pak Dealdo kami selalu ikut. Siapa tahu ada rejekinya,” ujar Nor, warga Kuala Kapuas, Selasa (03/09/2024). Sementara beralih ke situasi peta politik di Kapuas saat ini, kabar teranyar menyebutkan salah satu partai yang tergabung dalam koalisi non parlemen (Koalisi Kapuas Berdaya) telah menentukan kemana arah dukungannya berlabuh.
Juru bicara koalisi dan Ketua DPC Partai Gelora Kapuas, Agus Hermawan secara resmi menyatakan dukungan partai kepada pasangan calon yang diusung Partai Gerindra, yaitu Alfian Mawardi – Agati Sulie. “Gelora telah secara resmi berlabuh ke Alfian-Agati, karena kami menilai paslon ini mewakili jiwa milenial dan partisipasi perempuan,” ucap politikus yang kerap disapa Bang Aher ini.
Aher beralasan bahwa paslon tersebut bisa memberikan inovasi-inovasi baru yang dibutuhkan Kabupaten Kapuas mendatang.Selain itu, ia menilai paslon juga punya nilai tawar yang tinggi bagi kaum milenial dan keterlibatan sosok wanita. Pantauan Radar Sampit, perkembangan politik di Kapuas, dari lima paslon yang bakal berlaga di Pilkada Kapuas pada November 2024 mendatang. Paslon Erlin Hardi – Alberkat Yadi (Golkar, PKS, PBB) dan Wiyatno – Dodo (PDI-P, Demokrat, PAN, PPP) di atas kertas berpotensi paling unggul dibanding palson lainnya dengan melihat komposisi partai pengusung yang ada. Selain itu, kedua paslon ini juga paling aktif dalam menarik massa melalui event-event olahraga dan keagamaan.
Namun, jika melihat antusiasme warga Kapuas yang tinggi akan adanya tabligh akbar dan banyaknya majelis taklim di Kapuas. Bukan tidak mungkin paslon Habib Banua – Tommy Saputra yang berlatar religius menjadi kuda hitam. Jangan lupakan juga kejutan dari duet pasangan muda Dealdo – Farij Ismet (Nasdem) yang mewakili suara-suara kaum milenial serta Alfian-Agati (Gerindra) yang dimana posisi perempuan terwakili oleh paslon ini.
Meski pun para paslon selain Erlin – Yadi dan Wiyatno – Dodo punya peluang dari uraian diatas. Namun jika dilihat dari opini yang berkembang di sebagian besar warga serta pendekatan ke masyarakat, Erlin Hardi sebagai mantan Pj. Bupati Kapuas bisa dianggap selangkah lebih maju. Selai itu ia lebih terdahulu dan matang dalam persiapan. (rm-107/fm)
