• Senin, 22 Desember 2025

Debat Pertama Pilgub Kaltim 2024, Isran Pancing Rudy Mas'ud, Tanya Keinginan Jadi Gubernur

Photo Author
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 07:42 WIB
Isran dan Hadi saat debat perdana. (Tangkapan layar)
Isran dan Hadi saat debat perdana. (Tangkapan layar)

SAMARINDA - Debat Publik Pilkada Kaltim perdana diselenggarakan KPU Kaltim, berlangsung cukup panas, di Plenarry Hall Sempaja, Rabu 23 Oktober 2024 malam.

Terlihat dari calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta pembawa acara menertibkan para peserta yang menggangu dengan ikut berbicara ketika dirinya hendak paparkan visi misi. "Mohon izin kepada panitia untuk tertibkan peserta. Karena, sudah dibacakan tata tertib, siapapun yang berbicara yang lain tidak berkomentar," jelasnya.

Hadi Mulyadi pada sesi lainnya juga langsung meminta panitia agar bisa mengamankan seorang wanita berjilbab hitam yang ikut bersuara ketika dirinya bicara. Kemudian, Isran yang diberi kesempatan tanggapi paparan visi misi Rudy Masud. Sebut dirinya tak pandai berbicara panjang dan ia ingin luruskan salah perkataan adanya 10 Kecamatan yang seharusnya 10 Kabupaten Kota.

Isran pun menanyakan pesaingnya Rudy Masud apakah hendak menjadi Gubernur. Dan ia takut memberi kritik karena akan dilaporkan ke polisi.

Rudy Mas'ud pun tak menanggapi pertanyaan Isran Noor. Ia menggunakan kesempatannya untuk menanggapi justru beberkan kondisi Kaltim kaya sumber daya alam belum dinikmati oleh seluruh masyarakatnya.

"Terutama, masyarakat yang terisolir. Bayangkan saudara-saudara kita di Kutai Barat, Mahakam Ulu juga Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Intinya, hari ini anak anak kita harus pinter bisa jadi dokter. Karena kenapa? karena jarang dokter dari luar datang ke daerah kita. Kita hari ini kekurangan dokter," katanya.

Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud dalam menjawab pertanyaan panelis juga menjelaskan penciptaan lapangan kerja di Kaltim yang kaya sumber daya alam, pemerintah mesti mendorong sektor perkebunan, pertanian dan industri manufaktur.

Karena selama ini, tambang batubara dominasi ekonomi Kaltim sedikit sekali serap tenaga kerja. Apalagi, reklamasi tambang masih menjadi pekerjaan rumah belum diselesaikan. Sehingga, perlu langkah tegas pemerintah dan aparat penegak hukum duduk bareng menjalankan reklamasi.

"Untuk ciptakan lapangan pekerjaan, kami dengan program gaspol miliki strategi dengan melaksanakan ekonomi biru ekonomi hijau. Bagaimana, laut dan sungai kita bisa meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir," jelas Rudy Masud saat debat publik Pilkada Kaltim

Isran Noor calon Gubernur Kaltim nomor urut 1 menanggapi Rudy Masud menyebut dirinya selama memimpin Kaltim berjasa menghasilkan dua produk Peraturan Pemerintah (PP) sawit dan tambang batubara yang mampu menaikan pendapatan daerah hingga Rp 3,2 triliun.

Dan ke depan, Kaltim, dikatakan Isran, menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia bahkan Asia Tenggara akan menjalankan carbon trade. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X