Komisioner Divisi Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Farida Asmauanna, menyatakan bahwa beberapa logistik untuk Pilkada Balikpapan 2024 saat ini masih dalam proses pengiriman.
Beberapa perlengkapan tersebut meliputi alat bantu tunanetra, surat suara, formulir A-4, dan plano. Perlengkapan pemungutan suara tersebut diproduksi di berbagai daerah di Pulau Jawa, termasuk surat suara yang diproduksi di Semarang dan alat bantu tunanetra yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah.
KPU Kota Balikpapan telah memesan perlengkapan tersebut jauh sebelum hari pemungutan suara untuk memastikan distribusi tepat waktu ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Surat suara sudah selesai dicetak, dipotong, dan dikemas. Saat ini dalam proses pengiriman," ujar Farida pada Rabu, 23 Oktober 2024. Ia menegaskan bahwa surat suara menjadi prioritas utama KPU karena penanganannya harus melalui beberapa tahapan penting.
Setelah tiba di Balikpapan, surat suara masih perlu melalui proses penyortiran untuk memastikan jumlahnya sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Proses penyortiran ini mencakup surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, di mana kedua jenis surat suara tersebut akan diterima secara bersamaan.
"Kami akan memastikan jumlah surat suara sesuai dengan DPT, ditambah cadangan sebesar dua setengah persen dan kelebihan sebanyak 2.000 lembar untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemungutan suara ulang," jelas Farida.
Setelah proses penyortiran, surat suara juga harus melalui tahap pelipatan, yang diperkirakan akan memakan waktu. Distribusi surat suara dan logistik lainnya akan dilakukan setelah seluruh tahapan tersebut selesai.
"Surat suara adalah yang paling penting karena harus melalui proses sortir dan pelipatan," ucap Farida. (FREDY JANU/KPFM)