Menjelang Pilkada Serentak 2024, KPU Balikpapan menargetkan peningkatan partisipasi pemilih hingga 70 persen, sebuah langkah ambisius yang diharapkan dapat menguatkan demokrasi di tingkat lokal.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, mengungkapkan bahwa sejumlah strategi sosialisasi telah dirancang guna memastikan tingginya partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Dilaporkan ke Bawaslu, Prof Dr Jiuhardi Ngaku Hadir Sebagai Ketua Kerukunan Dayak Kenyah
Pada Pilkada Balikpapan sebelumnya, partisipasi pemilih tercatat cukup rendah, yaitu sekitar 59 persen. Yudho menuturkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 kala itu menjadi faktor utama yang memengaruhi angka tersebut, selain jumlah pasangan calon yang lebih sedikit dibandingkan Pilkada tahun ini.
"Lima tahun lalu kita menghadapi situasi Covid-19, dan hanya ada dua pasangan calon. Sekarang, dengan adanya tiga pasangan calon, kami berharap situasi menjadi lebih kondusif untuk meningkatkan partisipasi," katanya, Selasa 29 Oktober 2024.
Optimisme KPU Balikpapan juga didukung oleh program sosialisasi yang lebih menyeluruh, menyasar berbagai lapisan masyarakat mulai dari generasi muda hingga tokoh-tokoh masyarakat.
"Kami menggencarkan sosialisasi melalui berbagai saluran, termasuk media lokal dan media sosial, serta berkolaborasi dengan tokoh masyarakat untuk mengajak warga berpartisipasi aktif dalam Pilkada ini," ujar Yudho.
Dia menambahkan bahwa pemilih muda menjadi salah satu fokus utama sosialisasi kali ini, mengingat peran mereka yang krusial dalam pemilihan.
KPU Balikpapan juga menyediakan akses informasi Pilkada yang lebih mudah melalui platform digital. "Kami ingin memastikan semua warga, terutama pemilih pemula, memiliki informasi yang cukup agar mereka merasa terlibat dan penting dalam proses ini," tambahnya.
Melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dan dukungan dari Forkopimda, KPU Balikpapan optimis bahwa target partisipasi 70 persen dapat tercapai.
"Kami berharap dengan kerja sama yang kuat, Pilkada 2024 ini dapat menjadi momentum bagi Balikpapan untuk mencatatkan sejarah baru dalam hal partisipasi pemilih," ucap Yudho.
(FREDY JANU/KPFM)
