TENGGARONG – Ketiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) akan kembali bertemu di satu panggang pada Senin (11/11) besok untuk mengikuti debat publik kepertama. Yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar di Hotel Puri Senyiur Kota Samarinda dan streaming YouTube.
Debat kepertama ini menjadi momentum bagi ketiga paslon bertemu kembali usai terakhir bertemu saat penetapan nomor urut bulan September lalu. Mereka adalah paslon nomor urut 1, Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Paslon nomor urut 2, Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz serta paslon nomor urut 3, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi.
Disampaikan Komisioner KPU Kukar Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Muchammad Amin. Debat pertama ini mengangkat tema "Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperhatikan Kearifan Lokal.”
Dengan subtema Pendidikan, Kesehatan, Lapangan Kerja, Sumber Daya Alam, Energi Terbarukan, Infrastruktur Inklusif, serta Adat, Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif. Debat ini akan berlangsung selama 150 menit, dengan empat segmen.
“Kami telah melakukan rapat beberapa kali dengan pihak EO, LO maupun keamanan untuk kelancaran pelaksanaan debat. Termasuk pertemuan dengan panelis dari akademis dengan profesional dan moderator,” tutur Amin, Minggu (10/11).
Debat pertama paslon ini bertujuan untuk memberi wawasan terhadap masyarakat Kukar. Berkaitan dengan visi misi calon kepala daerah yang nantinya memimpin Kukar lima tahun kedepan. Selama debat sendiri, ada dua segmen untuk pertanyaan panelis, serta dua segmen di mana paslon dapat saling bertanya.
Amin juga memastikan selama proses debat, keamanan didukung penuh oleh Polres Kukar. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Liaison Officer (LO) masing-masing paslon. Untuk membatasi tamu di dalam ruangan sebanyak 50 orang. Agar proses debat berlangsung dengan tertib dan aman.
"Kami harap melalui debat ini masyarakat Kukar dapat mengetahui lebih jauh visi dan program kerja paslon, sekaligus menciptakan suasana demokratis yang kondusif dan tertib hingga pemilihan tanggal 27 November,” tutup Amin. (adv/moe)