Antrean dan barang bawaan pemilih akan jadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Tidung usai menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tana Tidung, di Pendopo Djaparuddin, Tideng Pale, Sabtu (16/11).
Komisioner KPU Tana Tidung Alfonsius Cengkar mengatakan, ada beberapa hal yang akan dieveluasi usai simulasi yakni penerimaan C pemberitahuan, dalam hal ini ketua KPPS mempersilahkan pemilih dengan memperhatikan barang bawaannya.
“Pastikan pemilih tersebut tidak membawa handphone ke dalam bilik suara termasuk juga peralatan lainnya,” kata Alfonsius. Selain handphone, Koordinator Divisi Teknis, juga akan mengevaluasi antrean. Diharapkan pada hari pelaksanaan pilkada nanti tidak ada penumpukan antrean.
“Ini berpotensi membuat ketidaknyamanan KPPS dalam melayani pemilih untuk menggunakan hak suaranya ke bilik suara,” ujarnya.
Terlepas dari itu, pria yang akrab disapa Alfon menjelaskan, simulasi digelar untuk memperdalam pemahaman dan ketentuan terkait dengan pemungutan dan perhitungan suara pilkada agar pelaksanaannya sesuai dengan prosedur dan aturan perundang undangan.
“Juga untuk mengukur dan memastikan efektifitas kinerja dari KPPS, efisiensi waktu pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara untuk dua jenis pemilihan kepala daerah,” sebutnya.
Setelah simulasi diharapkan dapat menjadi contoh KPPS yang tersebar di 49 tempat pemungutan suara (TPS) di Bumi Upun Taka sehingga tidak terjadi hal hal yang melanggar aturan.
“Makanya dalam simulasi kami melibatkan KPPS se-Kecamatan Sesayap, untuk pemilihnya kami libatkan PPK se-Tana Tidung. Tujuannya agar dapat menjadi rujukan teman teman PPK yang kemudian disampaikan ke KPPS yang ada di TPS nya masing masing,” bebernya. (*)