Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), harus menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI, atas perselisihan hasil Pilkada Kukar 2024, maka dijadualkan PSU berlangsung Sabtu (19/4).
NAH, terkait dengan proses PSU tersebut, Rabu (9/4) malam, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kukar melaksanakan debat publik diikuti 3 pasangan calon (Paslon) kepala daerah. Di kesempatan ini semua Paslon menyampaikan visi-misinya. Masing-masing punya program dan komitmen untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kukar.
“Dalam PSU ini, sejumlah kegiatan tetap dilaksanakan seperti layaknya Pilkada reguler. Itu termasuk kampanye maupun debat publik malam ini. Sekaligus sebagai hari pertama pelaksanaan kampanye PSU Pilkada Kukar yang dijadualkan sampai 15 April 2025 nanti. Melalui debat publik ini diharapkan Paslon dapat maksimal memperkenalkan visi-misi masing-masing kepada masyarakat,” ucap anggota KPUD Kukar Muchammad Amin ketika membuka debat publik PSU Pilkada Kukar, berlangsung di Gedung Beladiri Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Seusai sambutan disampaikan Muchammad Amin tersebut, debat publik langsung bergulir. Di mana panitia menggelar debat diikuti para Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kukar dalam beberapa sesi. Semua Paslon berusaha tampil maksimal untuk menarik minat sebanyak 552.469 pemilih se-Kukar.
Sebagai informasi, Paslon nomor urut 01 yakni Aulia Rahman Basri-Rendi Solihin. Kemudian Paslon nomor urut 02 adalah Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais. Serta Paslon nomor urut 03, tak lain Dendi Suryadi-Alif Turiadi.
“Aulia Rahman Basri sebagai pengganti dalam PSU, tak hanya sebagai penerus. Melainkan sebagai perumus Kukar Idaman Terbaik yang siap melanjutkan dan menyempurnakan cita-cita bersama. Kami sosok muda yang telah teruji dan terbukti dalam karya. Dua anak muda adalah harapan cahaya yang takkan pernah padam,” ungkap Rendi Solihin sebagai Cawabup Paslon 01, saat menutup awalan visi-misi disampaikan Paslon Cabup Paslon nomor 01, Aulia Rahman Basri.
Selanjutnya giliran Akhmad Zais sebagai Cawabup Paslon 02 memaparkan visi-misi. Sekilas Zais menyebut sejumlah program akan dilaksanakan bersama Cabup Paslon 02, yakni Awang Yacoub Lutman (AYL). Dengan tujuan akhir, adalah mewujudkan Kukar maju dengan masyarakat yang sejahtera.
“Kesejahteraan masyarakat Kukar kami wujudkan dengan kinerja kepemimpinan yang profesional. AYL-AZA pastikan etam nyaman sama-sama,” tegas Zais.
Kemudian Dendi Suryadi sebagai Cabup Paslon nomor urut 03 menuturkan visi-misi pihaknya dalam memimpin Kukar ke depan. Pada kesempatan itu Dendi menegaskan selama ini Kukar telah dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam (SDA). Namun disayangkan pencapaian pembangunan belum maksimal menyentuh kesejahteraan masyarakatnya.
“Hal itu bisa kita lihat dari berbagai parameter pembangunan yang ada. Salah satu penyebab utama adalah belum hadirnya pemerintahan daerah secara efektif dan efisien. Karena itu kami Paslon nomor urut 3 Dendi-Alif (DeAl) dengan seksama, hadir untuk mewujudkan pemerintah profesional dan amanah. Membuat daerah ini menjadi maju, adil dan sejahtera,” urai Dendi.
Semula debat berjalan adem-ayem saja. Mengingat dari masing-masing sesi debat, para Paslon hanya menyampaikan jawaban sesuai pembahasan materi ditetapkan panitia. Justru suasana menghangat manakala memasuki sesi tanya jawab disampaikan masing-masing Paslon. Bahkan mengenai tempat tinggal dan ijazah pendidikan Paslon pun, dipertanyakan.
“Silakan masyarakat Kukar memilih salah satu Paslon, sesuai nurani masing-masing. Jangan sampai Golput alias tidak memilih di PSU nanti,” kata anggota KPUD Kukar, Muchammad Amin. (idn/nha)