TENGGARONG –Hari Rabu (16/4) menjadi hari pertama masa tenang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Tahun 2025. Memasuki hari pertama ini, tim gabungan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pemkab Kukar melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (Algaka).
Anggota Bawaslu Kukar Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Hardianda mengatakan penertiban ini sudah dilakukan sejak hari Selasa (15/4) kemarin. Penertiban kemarin adalah penertiban mandiri dari masing-masing pasangan calon (Paslon).
“Kemarin kami sudah beri himbauan kepada masing-masing paslon untuk penertiban mandiri. Dari kesepakatan bersama jika hari ini belum ditertibkan maka akan kami tertibkan bersama Satpol PP dan Dishub Kukar,” jelas Hardianda.
Lanjut Hardianda, penertiban ini turut didampingi pemerintah kecamatan serta Panwascam Tenggarong. Untuk rute penertiban, dibagi per zona yang tersebar di seluruh 12 Kelurahan dan dua desa Tenggarong. Adapun personil yang turun sekitar 100 orang bersama kendaraan roda dua, roda empat dan mobil crane dari Dishub Kukar.
Untuk angka Algaka yang ditertibkan ini, Hardianda menyebut pihaknya masih mengumpulkan data. Namun yang jelas, nominal Algaka di PSU ini hanya 20 persen dari Pilkada Serentak Tahun 2024 kemarin. Sehingga penertiban ditargetkan rampung pada hari Kamis (17/4) pagi besok.
“Kami targetkan besok pagi rampung, sehingga sudah tidak ada lagi Algaka jelang hari pemungutan suara ulang nanti,” tutup Hardianda.
Sementara itu, Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah (PPHD) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar, Rasid mengatakan ada sekitar 30 personel Satpol PP Kukar yang membantu penertiban ini. Mereka membantu tim Bawaslu dan didukung alat dari Dishub Kukar untuk menertibkan Algaka di titik-titik lokasi tersebar Tenggarong. dan dibagi ke dalam beberapa tim dengan titik lokasi yang tersebar.
"Tiga tim tersebar, nanti juga kami akan menggunakan crane Dishub Kukar untuk menertibkan Algaka agar lebih aman dan efektif. Ini komitmen kami mewujudkan PSU yang aman dan kondusif selama masa tenang,” tutur Rasidi. (adv/moe)
