• Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Mahakam I Diuji Beban Dinamis Usai Ditabrak Ponton, Hasilnya Diumumkan Tanggal Segini

Photo Author
Faroq Zamzami
- Selasa, 4 Maret 2025 | 15:30 WIB
UJI: Jembatan Mahakam, Samarinda, kembali ditutup pukul 09.00 Wita, Selasa, 4 Maret 2025, sampai selesainya pengujian struktur atas dan uji beban dinamis. (FOTO RAMA SIHOTANG/KALTIM POST)
UJI: Jembatan Mahakam, Samarinda, kembali ditutup pukul 09.00 Wita, Selasa, 4 Maret 2025, sampai selesainya pengujian struktur atas dan uji beban dinamis. (FOTO RAMA SIHOTANG/KALTIM POST)

PROKAL.CO, SAMARINDA-Jembatan Mahakam I di Samarinda menjalani pengukuran beban dinamis, Selasa, 4 Maret 2025.

Priyo Suprobo, tenaga ahli Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memimpin pengukuran itu.

Baca Juga: Cegah Jembatan Mahakam Kembali Ditabrak, Dishub Kaltim Minta Pandu Diperbanyak

Bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, dua bentang berukuran 100 meter dan 60 meter, di pilar ketiga dan pilar kedua diuji ketahanannya dengan menilai respons jembatan atas gerak kendaraan berat yang melintas di atasnya.

Pengujian ini ditempuh usai tabrakan fatal pertengahan Februari lalu, ketika ponton bermuatan kayu menabrak pilar kedua dan ketiga.

Bahkan pelindung pilar yang ada hancur imbas kejadian itu.

Truk bertonase besar yang bermuatan bebatuan dengan total berat 10 ton menjadi kendaraan penguji beban dinamis.

Hasil ukur dinamis, disebut Priyo, bukan sekadar angka.

Baca Juga: Di Balikpapan Harga Komoditas Melonjak Sejak Sebelum Ramadan, Cabai Tambah “Pedas”

Hasil uji ini merupakan acuan dalam menakar apakah tulang punggung Jembatan Mahakam I masih tangguh menghadapi gerak kendaraan yang melintasinya.

"Respons jembatan atas beban bergerak ini yang kami ukur," kata Priyo.

Meski usianya sudah 37 tahun dan sudah ditabrak ponton 22 kali, kondisi jembatan secara umum masih cukup baik. "Tapi, kami tetap perlu melihat hasil ukur," sebutnya.

Ahli KKJTJ lain, Hidajat, menambahkan selain pengukuran beban dinamis, ada pengukuran geometrik sisi bawah dan sisi atas jembatan untuk mengetahui seberapa besar penurunan bentang.

"Untuk potensi penurunan bentang ini, faktor umur juga memengaruhi," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X