Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Abdul Wajahb Syahranie (AWS), dr. Indah Puspita Sari menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan di RS AWS. Termasuk sistem antrean yang menjadi keluhan utama.
“Kami bedah satu per satu, baik dari sistem antrean hingga faktor internal dan eksternal. Disiplin pasien juga jadi hal penting. Misalnya pasien dijadwalkan antre pukul 9, tapi datang pukul 10, ini tentu memengaruhi sistem. Kalau pasien datang tepat waktu, antrean bisa lebih tertib dan semua jadi lebih nyaman,” jelas dr. Indah.
Baca Juga: Derita Menunggu Antrean Panjang di RSUD AWS, Sudah Gitu Ruang Tunggu Panas Pula
Ia menyebut, saat ini RSUD AWS melayani antrean lebih dari 800 pasien per hari. Sehingga penataan sistem layanan dan kedisiplinan menjadi dua faktor utama dalam peningkatan kualitas pelayanan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud bersama Wakil Gubernur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit terbesar di provinsi ini. Langkah ini diambil guna memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat berjalan secara optimal dan aman.
Gubernur dan wakil gubernur meninjau langsung sejumlah fasilitas layanan, mulai dari ruang tunggu pasien BPJS, ruang poli, hingga beberapa area strategis lainnya. Keduanya tidak hanya melihat, namun juga berdialog langsung dengan para pasien dan keluarga yang sedang menunggu layanan medis.
Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud bersama Wakil Gubernur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit terbesar di provinsi ini. Langkah ini diambil guna memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat berjalan secara optimal dan aman.
Gubernur dan wakil gubernur meninjau langsung sejumlah fasilitas layanan, mulai dari ruang tunggu pasien BPJS, ruang poli, hingga beberapa area strategis lainnya. Keduanya tidak hanya melihat, namun juga berdialog langsung dengan para pasien dan keluarga yang sedang menunggu layanan medis.
Di ruang tunggu BPJS, puluhan pasien terlihat memadati kursi-kursi yang tersedia. Beberapa tampak membawa anak kecil, sebagian lain terlihat duduk gelisah, menunggu nama mereka dipanggil. Salah satunya adalah Kasmi, warga Jalan KS Tubun, Samarinda Ulu, yang sudah datang sejak pukul 08.30 Wita.
“Sampai sekarang saya masih menunggu. Sudah lebih dari satu jam. Antreannya memang panjang sekali. Tapi petugas tetap ramah dan membantu, jadi saya tetap bersyukur,” ujar Kasmi.
Komentar serupa juga disampaikan oleh Yuliana, warga Jalan Lambung Mangkurat, Sungai Pinang yang datang mengantar ibunya berobat. “Kami datang pukul 07.45 karena khawatir terlambat. Tapi ternyata sudah banyak orang yang lebih dulu datang. Tempatnya agak panas karena AC-nya tidak terasa,” ungkapnya.
Mendengar langsung keluhan warga, Rudi Mas’ud segera menyoroti kurang maksimalnya fasilitas pendingin udara di ruang tunggu. Ia menilai hal ini perlu menjadi perhatian serius pihak rumah sakit agar kenyamanan pasien tetap terjaga, terutama di tengah kondisi ruang yang padat. (*)