"Tadi kami sudah diskusi dengan Gakkum LHK yang datang ke kantor, membahas beberapa hal dan meminta data," kata Djulson, melalui sambungan telepon, Rabu (9/4).
Terkait dengan hasil peninjauan di lapangan. Djulson mengatakan, pihaknya telah melaporkan ke pusat. "Dari daerah ke kementerian sudah kita lakukan laporan juga. Untuk dugaan pemegang IUP (pelaku penambangan) kami belum sampai di sana," tutur Djulson.
Disinggung mengenai pemanggilan perusahaan pertambangan pemegang IUP, yang berada di dekat dengan area KHDKT, Djulson menegaskan belum akan dilakukan.
"Kami menunggu langkah teman-teman Gakkum LHK. Kami membantu data untuk mereka, namun tidak semua, karena inspektur tambang Kaltim tidak punya semuanya," tandasnya. (oke/nha)