• Senin, 22 Desember 2025

Bengkel Gratis Pertamina Belum Jelas, Pemkot Samarinda Cepat Turunkan Tim Investigasi

Photo Author
- Selasa, 15 April 2025 | 11:00 WIB
ilustrasi BBM
ilustrasi BBM

Ia menambahkan bahwa publikasi lokasi pengambilan sampel untuk sementara ditahan demi menjaga netralitas proses pengujian. Adapun indikasi sementara, dugaan tidak hanya mengarah pada pencampuran BBM dengan air, tapi bisa juga pencampuran antar jenis BBM seperti Pertalite dan Pertamax.

Keluhan warga terkait kerusakan massal sepeda motor akibat dugaan BBM bermasalah terus meluas. Gejala yang sama dirasakan banyak pengguna, mulai dari motor brebet, susah dinyalakan, hingga mogok total.

Kondisi ini membuat keresahan publik melonjak, terutama setelah diketahui kendaraan relawan yang biasa digunakan untuk kegiatan sosial pun ikut terdampak. Saat ini Pemkot Samarinda telah telah mengambil sejumlah langkah untuk meredakan keluhan masyarakat, salah satunya dengan menyiapkan skema bantuan bagi warga terdampak.

Tak sampai disitu saja, tim yang menginvestigasi untuk mengambil contoh BBM di lapangan juga telah diturunkan, untuk kemudian diuji secara ilmiah dengan lembaga independen yang terdiri dari ahli kimia analisis, pakar mesin, hingga teknisi bengkel.

Sampel BBM diambil dari berbagai sumber mulai SPBU, pom mini, hingga bengkel, baik resmi maupun tidak resmi. “Kami tidak mau berspekulasi. Kami serahkan kepada para ahli yang punya otoritas dan kapasitas di bidang ini. Masyarakat sudah cukup dirugikan, jadi kesimpulan nanti harus ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Andi Harun.

Ia menambahkan bahwa publikasi lokasi pengambilan sampel untuk sementara ditahan demi menjaga netralitas proses pengujian. Adapun indikasi sementara, dugaan tidak hanya mengarah pada pencampuran BBM dengan air, tapi bisa juga pencampuran antar jenis BBM seperti Pertalite dan Pertamax.

“Kalau benar jenis BBM yang tercampur, tentu alat uji sederhana tidak cukup. Makanya kita perlu lembaga yang benar-benar kompeten,” tambahnya.

Andi Harun juga mengimbau warga untuk tidak menarik kesimpulan sendiri atau menyebar informasi belum terverifikasi. Ia memastikan Pemkot bekerja serius dan hasil pengujian akan diumumkan begitu selesai. “Jangan ditambah beban masyarakat dengan kabar simpang siur. Kita semua ingin tahu penyebabnya, tapi biar ahlinya yang menjawab. Pemerintah hadir untuk menyelesaikan masalah ini sampai tuntas,” pungkasnya. (mrf/hun/nha)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X