JAYAPURA - Medali pertama akhirnya diraih Kontingen Kalsel di ajang PON XX Papua. Cabang olahraga dayung mempersembahkan medali perak di nomor kayak 4 putra jarak 500 meter, kemarin (29/9) sore.
Kalsel menurunkan pedayung Fadli Yanor, Abdul Hanif, Ramadhani, serta Muhammad Faisal untuk mengayuh di Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Para pedayung Kalsel itu finish kedua dengan catatan waktu 1 menit 34 detik 848 milidetik. Posisinya di bawah pedayung Jawa Barat dengan catatan waktu 1 menit 33 detik 431 milidetik.
Sedangkan di posisi ketiga ditempati Papua dengan 1 menit 35 detik 596 milidetik.
Pelatih dayung Kalsel, Donny Achdiat menyebut faktor angin memengaruhi penampilan atletnya. Di nomor ini memang targetnya medali. Pra-PON kemarin pedayung Kalsel meraih perunggu. “Namun, hasil latihan prediksi emas. Dari awal start sampai 300 meter juga memimpin. Di jarak 150 meter perahu oleng. Enggak tahu juga kenapa, mungkin angin. Dari situ Jabar menyusul" tuturnya usai melakukan upacara penyerahan penghargaan.
Muhammad Faisal mewakili rekan-rekannya mengucapkan syukur karena telah menampilkan yang terbaik untuk Banua. "Alhamdulillah, walaupun tidak bisa mendapat emas, itu sudah cukup (bersyukur, Red). Pertama mimpin sampai 200 meter terakhir, lalu ada perubahan cuaca. Itu bikin perahu goyang," ucapnya.
Ketua umum KONI Kalsel, Bambang Heri Purnama yang hadir menyaksikan pertandingan berpesan agar atlet tak cepat puas. Masih banyak nomor lainnya yang akan dihadapi. "Saya ucapkan selamat kepada atlet dayung Kalsel, terus berjuang dan jangan cepat puas," ingatnya.
Sementara itu di pertandingan final lainnya, pedayung Kalsel yang turun di nomor kayak 2 putri jarak 500 meter dan kayak 4 putri jarak 500 meter gagal memperoleh medali. Mereka hanya berada di urutan empat dan lima.(bir/dye/ema)