PROKAL.CO- Gelar 'Ratu Gaya Punggung Indonesia' kembali ditegaskan oleh Masniari Wolf. Perenang berdarah Batak–Jerman ini berhasil mengukir sejarah dengan meraih medali emas ketiga secara beruntun di SEA Games, sekaligus memecahkan rekor nasional (Rekornas) miliknya sendiri.
Di Swimming Pool, Sports Authority of Thailand, Bangkok, pada Kamis (11/12), Masniari tampil dominan di nomor 50 meter gaya punggung putri. Perenang berusia 20 tahun tersebut melesat paling cepat dengan catatan waktu 28,80 detik. Raihan fantastis ini memecahkan rekor nasional sebelumnya, yakni 28,86 detik yang pernah dicetak oleh rekan senegaranya, Flairene Candrea.
Medali perak diraih perenang tuan rumah, Saovanee Boonamphai (28,84 detik), dan perunggu jatuh ke tangan Kayla Noelle Sanchez dari Filipina dengan catatan waktu yang sama. Sementara itu, wakil Indonesia lainnya, Flairene Candrea, finis di posisi keempat (28,98 detik).
Mengakhiri Puasa Emas Hingga Meraih Hattrick
Emas di SEA Games Thailand 2025 ini melengkapi hattrick prestasi Masniari di ajang olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut, menjadikannya salah satu tulang punggung renang putri Indonesia.
SEA Games Vietnam 2021 (Emas Perdana): Tampil sebagai debutan, ia langsung memecahkan rekor nasional dengan waktu 29,21 detik. Emas ini mengakhiri puasa emas Indonesia di nomor gaya punggung putri sejak 2011. SEA Games Kamboja 2023 (Emas Kedua): Dominasinya berlanjut dengan torehan waktu lebih cepat, 28,89 detik, membuktikan emas sebelumnya bukan kebetulan. SEA Games Thailand 2025 (Emas Ketiga & Pecah Rekornas): Mencatatkan waktu 28,80 detik, menandai kematangannya sebagai atlet elite ASEAN.
Lahir dan besar di Jerman, Masniari awalnya tidak memandang renang sebagai jalan hidup. Ia mulai berenang pada usia 11 tahun sekadar sebagai hobi. “Dulu, sebagai anak kecil, saya melakukannya karena menyenangkan,” kenangnya.
Titik balik kariernya datang ketika seorang pelatih menawarinya untuk bergabung dan berlatih empat kali seminggu. Meskipun sempat ragu, Masniari akhirnya menerima tantangan tersebut dan memilih fokus pada backstroke (gaya punggung) atas saran pelatihnya yang melihat potensi kecepatan besar pada gaya tersebut.
Emas SEA Games Kamboja 2023 diakui Masniari sebagai momen paling berkesan karena fokus pada pengembangan kemampuan dan evaluasi diri yang intensif menjelang ajang tersebut.
Tatap Asian Games dan Olimpiade
Setelah mendominasi Asia Tenggara, Masniari kini mengalihkan fokusnya pada target yang lebih besar: Asian Games 2026 di Aichi–Nagoya dan Olimpiade Los Angeles 2028. Untuk mencapai target internasional tersebut, ia merancang program latihan yang jauh lebih berat.
“Setelah SEA Games ini saya akan berenang banyak kilometer, mungkin tujuh sampai delapan kilometer. Itu akan saya lakukan dua kali sehari selama beberapa bulan,” ujarnya, menunjukkan tekad untuk meningkatkan fisik dan daya tahan.
Masniari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung perjalanannya, termasuk pemerintah, Kemenpora, PB Akuatik Indonesia, dan klubnya, JAQ Aquatics. Dengan usia yang masih muda dan konsistensi prestasi, ratu gaya punggung Indonesia ini dipastikan akan terus meramaikan kancah renang internasional. (*)